Program Perlindungan Sosial untuk Atasi Kemiskinan di Daerah Terpencil

Senin, 16 November 2020 - 17:01 WIB
Beberapa skema perlindungan sosial nasional telah beroperasi di Papua sesuai dengan program kerja Pemerintah Indonesia untuk melaksanakan sistem menyeluruh. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
JAKARTA - Beberapa skema perlindungan sosial nasional telah beroperasi di Papua sesuai dengan program kerja Pemerintah Indonesia untuk melaksanakan sistem perlindungan sosial menyeluruh.

(Baca juga: Kemendikbud Didesak Sanksi Disdik yang Melanggar Aturan Pembukaan Sekolah)

Namun, terdapat beberapa tantangan pelaksanaan program perlindungan sosial dan pemenuhan layanan dasar di daerah terpencil seperti Papua, antara lain sulitnya penjangkauan dan pendaftaran penerima manfaat, rendahnya cakupan kepemilikan dokumen kependudukan (Nomor IndukKependudukan/NIK), serta tingginya biaya hidup.



Sehingga besaran nilai manfaat tidak selalu mencukupi untuk memenuhi kebutuhan. (Baca juga: Masih Ada 30% Masyarakat Ragu-ragu Diberikan Vaksin Covid-19)

Bangun Generasi dan Keluarga Papua Sejahtera (Bangga Papua), diluncurkan pada 2017, merupakan salah satu solusi inisiatif pemerintah daerah setempat yaitu Pemerintah Provinsi Papua dalam menjawab tantangan-tantangan tersebut.

Banggu Papua adalah bantuan tunai yang menargetkan anak-anak Asli Papua sejak lahir hingga usia empat tahun menggunakan Dana Otonomi Khusus (Otsus). Program ini bertujuan untuk membantu meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak selama 1.000 hari pertamakehidupan mereka sebagai aset modal pembangunan manusia, khususnya untuk penurunan stunting dan menyumbang pada penurunan angka kemiskinan dua digit di Papua.

Penerima manfaat menerima transfer tunai sebesar Rp 200.000 per bulan/per anak, dengan pembayaran langsung ke rekening bankibu/wali. Program tersebut dilaksanakan di Kabupaten Asmat, Lanny Jaya, dan Paniai. Pada Senin, 16 November 2020, Bappenas, dengan dukungan dari Kedutaan Besar Austalia, menyelenggarakan webinar terkait BANGGA Papua sebagai contoh pelaksanaan bantuan tunai di daerah terpencil.

Dalam webinar tersebut, Pemerintah Provinsi Papua mempresentasikan mengenai beberapapembelajaran penting pelaksanaan bantuan tunai di daerah terpencil dan membahas pertimbangan untukpengembangan program tersebut.

"Hingga Desember 2019, program telah menyalurkan Rp121,5 miliarkepada total 31.917 anak dan 23.425 ibu/wali di tiga kabupaten tersebut," kata Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More