Jokowi: Kemitraan ASEAN-Korsel Harus Jamin Ketersediaan Obat dan Vaksin Covid-19
Kamis, 12 November 2020 - 21:54 WIB
JAKARTA - Pada KTT ke-21 ASEAN- Korea Selatan , Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menekankan pentingnya penguatan kerja sama dalam hal ketahanan kesehatan antara negara-negara ASEAN dengan Korea Selatan. Jokowi mengatakan bahwa pemulihan ekonomi hanya dapat berjalan baik bila terdapat jaminan kesehatan.
"Di masa pandemi ini, penanganan kesehatan akibat pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi harus berjalan beriringan. Dalam jangka pendek, kemitraan ASEAN dan Korea Selatan harus menjamin ketersediaan obat-obatan dan vaksin Covid-19 ," katanya, Kamis (12/11/2020).
Jokowi juga berpendapat untuk jangka panjang, kemitraan ASEAN dan Korea Selatan dapat diarahkan untuk membangun mekanisme ketahanan kesehatan di kawasan. Khususnya infrastruktur kesehatan di tingkat nasional, industri kesehatan yang kuat di kawasan, dan kerangka ketahanan kesehatan kawasan. Termasuk sistem peringatan dini dan SoP di masa pandemi.
"Keunggulan Korea Selatan dalam sistem digitalisasi layanan kesehatan dapat dijadikan salah satu bidang kerja sama baru ASEAN-Korea Selatan," tuturnya.
( ).
Pada kesempatan itu dia juga berpandangan bahwa perang melawan pandemi dan pemulihan ekonomi hanya dapat dilakukan apabila kawasan berada dalam kondisi damai dan aman. Untuk itu, pada usia ke-10 kemitraan strategis ASEAN- Korea Selatan , Jokowi mengajak kedua pihak untuk menjadi penjaga perdamaian, keamanan, dan stabilitas kawasan.
( ).
"Perang melawan pandemi dan pemulihan ekonomi hanya bisa dilakukan jika kawasan kita damai dan aman. Pada usia ke-10 kemitraan ASEAN-Korea Selatan, saya ingin kembali mengajak ASEAN-Korea Selatan untuk menjadi guardian bagi kawasan yang damai, aman, dan stabil untuk kesejahteraan rakyat kita bersama dan dunia," pungkasnya.
"Di masa pandemi ini, penanganan kesehatan akibat pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi harus berjalan beriringan. Dalam jangka pendek, kemitraan ASEAN dan Korea Selatan harus menjamin ketersediaan obat-obatan dan vaksin Covid-19 ," katanya, Kamis (12/11/2020).
Jokowi juga berpendapat untuk jangka panjang, kemitraan ASEAN dan Korea Selatan dapat diarahkan untuk membangun mekanisme ketahanan kesehatan di kawasan. Khususnya infrastruktur kesehatan di tingkat nasional, industri kesehatan yang kuat di kawasan, dan kerangka ketahanan kesehatan kawasan. Termasuk sistem peringatan dini dan SoP di masa pandemi.
"Keunggulan Korea Selatan dalam sistem digitalisasi layanan kesehatan dapat dijadikan salah satu bidang kerja sama baru ASEAN-Korea Selatan," tuturnya.
( ).
Pada kesempatan itu dia juga berpandangan bahwa perang melawan pandemi dan pemulihan ekonomi hanya dapat dilakukan apabila kawasan berada dalam kondisi damai dan aman. Untuk itu, pada usia ke-10 kemitraan strategis ASEAN- Korea Selatan , Jokowi mengajak kedua pihak untuk menjadi penjaga perdamaian, keamanan, dan stabilitas kawasan.
( ).
"Perang melawan pandemi dan pemulihan ekonomi hanya bisa dilakukan jika kawasan kita damai dan aman. Pada usia ke-10 kemitraan ASEAN-Korea Selatan, saya ingin kembali mengajak ASEAN-Korea Selatan untuk menjadi guardian bagi kawasan yang damai, aman, dan stabil untuk kesejahteraan rakyat kita bersama dan dunia," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda