Ini Kriteria Kapolri Ideal, Jokowi Diingatkan Jangan Salah Pilih

Kamis, 12 November 2020 - 15:34 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis secara resmi menganti 8 Kapolda. Upacara sertijab berlangsung di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 31 Agustus 2020. Foto/Istimewa
JAKARTA - Jabatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia ( Kapolri ) Jenderal Polisi Idham Azis segera berakhir pada Januari 2021 mendatang. Sejumlah nama jenderal mencuat menggantikan posisi orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu, mulai dari bintang dua hingga bintang tiga.

Ada nama Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Kabaintelkam Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, dan Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto. Ada juga nama Komjen Boy Rafli Amar yang saat ini menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

(Baca juga : Cegah Protes Trump, Facebook Perpanjang Larangan Iklan Politik )



Ada pula nama Komjen Pol Andap Budhi Revianto yang saat ini menjabat Irjen Kementerian Hukum dan HAM dan Komjen Pol Antam Novambar yang sekarang menjabat Sekjen KKP.

Kemudian di deretan bintang dua muncul nama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana, Kakorbrimob Polri Irjen Pol Anang Revandoko, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Fadil Imran. Nama lainnya adalah Irjen Pol Ahmad Dofiri, mantan Kapolda Banten yang sekarang menjabat Asisten Logistik Kapolri.

(Baca juga : Habib Rizieq Shihab ke Puncak, Ribuan Orang Padati Simpang Gado )

Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak salah memilih Kapolri pengganti Idham Azis. "Presiden jangan sampai salah pilih Kapolri yang akan datang karena tantangan ke depan yang memang sangat berat," ujar Trimedya dihubungi SINDOnews, Kamis (12/11/2020).( )

Politikus PDIP ini mengatakan, ada sejumlah kriteria Kapolri yang harus menjadi perhatian Presiden. Pertama, Kapolri ke depan harus sosok yang kepentingan pribadinya sedikit.

"Kalau dibilang tidak ada kepentingan pribadi enggak ada, kan enggak mungkin. Mudah-mudahan orang yang sudah hampir selesai dengan dirinya. Tidak ada beban anak, keluarga dari pihak dia, keluarga dari isterinya," tuturnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More