Gatot Nurmantyo Tak Hadir di Istana, Bintang Mahaputera Mungkin Dikembalikan ke Negara
Rabu, 11 November 2020 - 10:34 WIB
JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dipastikan tidak mendapat tanda jasa Bintang Mahaputera karena yang bersangkutan tidak hadir di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/11/2020).
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, tanda jasa yang seharusnya diberikan ke Gatot kemungkinan akan dikembalikan lagi ke negara. "Tidak (dapat). Jadi kalo gak hadir ya mungkin tanda jasaya diserahkan ke negara lagi," ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Heru mengatakan, ketidakhadiran Gatot disampaikan melalui surat kepada Presiden Jokowi. Detail isi surat Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu akan disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD .
( ).
Gatot sempat menjadi sorotan setelah menjadi Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) . Dia kerap mengkritik pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Pria yang lahir di Tegal, Jawa Tengah tanggal 13 Maret 1960 ini memulai karier militernya sejak Tahun 1982 setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil) Magelang lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1982 dan berpengalaman di kecabangan infanteri baret hijau Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
( ).
Kariernya cukup cemerlang, bermula dinasnya sebagai Danton MO 81 Kiban Yonif 315 Dam III/Slw, dan sempat berpindah menjadi Danpi Senapan B Batalyon Infanteri 320/Badak Putih dan Danpi Senapan C Batalyon Infanteri 310/Kidang Kancana Dam III/Slw.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, tanda jasa yang seharusnya diberikan ke Gatot kemungkinan akan dikembalikan lagi ke negara. "Tidak (dapat). Jadi kalo gak hadir ya mungkin tanda jasaya diserahkan ke negara lagi," ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Heru mengatakan, ketidakhadiran Gatot disampaikan melalui surat kepada Presiden Jokowi. Detail isi surat Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu akan disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD .
( ).
Gatot sempat menjadi sorotan setelah menjadi Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) . Dia kerap mengkritik pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Pria yang lahir di Tegal, Jawa Tengah tanggal 13 Maret 1960 ini memulai karier militernya sejak Tahun 1982 setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil) Magelang lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1982 dan berpengalaman di kecabangan infanteri baret hijau Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
( ).
Kariernya cukup cemerlang, bermula dinasnya sebagai Danton MO 81 Kiban Yonif 315 Dam III/Slw, dan sempat berpindah menjadi Danpi Senapan B Batalyon Infanteri 320/Badak Putih dan Danpi Senapan C Batalyon Infanteri 310/Kidang Kancana Dam III/Slw.
tulis komentar anda