Tri Tito Datangi Rumah Warga Sosialisasikan Protokol Kesehatan
Selasa, 10 November 2020 - 19:39 WIB
BATAM - Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian mendatangi beberapa rumah warga untuk mensosialisasikan protokol kesehatan. Seiring itu, juga memastikan kondisi lansia, ibu hamil, balita dan disabilitas terlayani dengan baik selama pandemi Covid-19.
Setiap tiba di rumah warga, Tri selalu menanyakan bagaimana pelayanan kesehatan yang diberikan Posyandu setempat. Begitu juga dengan kegiatan PKK yang dirasakan.
Saat ada lansia yang dijumpai menderita radang tulang hingga kedua jari tangannya bengkok tak berfungsi lagi, Tri meminta langsung Ketua TP PKK setempat untuk membimbing dan membantu warga tersebut.
Begitu juga saat Tri berjumpa beberapa orang ibu yang telah memiliki anak empat hingga lima orang anak. Tri langsung memanggil Ketua TP PKK Nongsa untuk melakukan edukasi agar bisa mengatur kelahiran.
Beberapa nasehat dan informasi singkat juga diberikan Tri langsung saat mendatangi rumah-rumah warga tersebut. Terutama saat berjumpa lansia. Selain menanyakan pelayanan kesehatan yang mereka dapatkan, Tri juga mengingatkan para lansia untuk ketat menerapkan protokol kesehatan terhadap diri sendiri. Boleh melakukan kegiatan di luar rumah, tetapi tidak melepas masker sedetik pun saat interaksi, menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan mengkonsumsi makanan bergizi.
"Di masa pandemi ini, lansia memang menjadi perhatian utama TP PKK seluruh Indonesia. Lansia sangat rentan terpapar Covid-19 ini. Begitu juga dengan ibu hamil karena kondisinya yang lemah. Anak-anak Balita harus dipastikan ketercukupan gizi biar tidak terjadi stunting. Dan para disabilitas," ungkap.
Kunjungan Tri Tito ke rumah warga tesebut bersempena dengan program gerakan bersama (Gebrak) 5 juta masker yang diluncurkan secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Tujuan gebrak masker untuk menekan angka penyebaran Covid-19 dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk TP PKK seluruh Indonesia.
Di Batam, Tri mengunjungi masyarakat di dua kelurahan, yakni kelurahan Batu Besar dan kelurahan Sambau dalam rangka Sosialisasi Protokol Kesehatan dan Bantuan Makanan Bergizi untum ibu hamil, lansia dan balita.
Tri juga menyerahkan bantuan Sembako pada perwakilan warga dan menyerahkan 5000 masker pada TP PKK Nongsa, Selasa (10/11) di Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa Batu Besar.
Tri mengatakan, meski pandemi Covid-19 telah berlangsung selama delapan bulan, tetapi masih banyak daerah-daerah di Indonesia berstatus zona merah.
Masalah Covid-19 adalah masalah bersama sehingga setiap kader PKK punya tanggungjawab pada masyarakat.
"TP PKK di seluruh Indonesia saya minta untuk mengerahkan semua kemampuan, cara dan daya upaya untuk mengajak masyarakat taat terhadap protokol kesehatan. Misi kita membuat masyatakat bida melaksanakan protokol kesehatan secara sadar dari diri sendiri dan keluarga," tutup Tri.
Setiap tiba di rumah warga, Tri selalu menanyakan bagaimana pelayanan kesehatan yang diberikan Posyandu setempat. Begitu juga dengan kegiatan PKK yang dirasakan.
Saat ada lansia yang dijumpai menderita radang tulang hingga kedua jari tangannya bengkok tak berfungsi lagi, Tri meminta langsung Ketua TP PKK setempat untuk membimbing dan membantu warga tersebut.
Begitu juga saat Tri berjumpa beberapa orang ibu yang telah memiliki anak empat hingga lima orang anak. Tri langsung memanggil Ketua TP PKK Nongsa untuk melakukan edukasi agar bisa mengatur kelahiran.
Beberapa nasehat dan informasi singkat juga diberikan Tri langsung saat mendatangi rumah-rumah warga tersebut. Terutama saat berjumpa lansia. Selain menanyakan pelayanan kesehatan yang mereka dapatkan, Tri juga mengingatkan para lansia untuk ketat menerapkan protokol kesehatan terhadap diri sendiri. Boleh melakukan kegiatan di luar rumah, tetapi tidak melepas masker sedetik pun saat interaksi, menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan mengkonsumsi makanan bergizi.
"Di masa pandemi ini, lansia memang menjadi perhatian utama TP PKK seluruh Indonesia. Lansia sangat rentan terpapar Covid-19 ini. Begitu juga dengan ibu hamil karena kondisinya yang lemah. Anak-anak Balita harus dipastikan ketercukupan gizi biar tidak terjadi stunting. Dan para disabilitas," ungkap.
Kunjungan Tri Tito ke rumah warga tesebut bersempena dengan program gerakan bersama (Gebrak) 5 juta masker yang diluncurkan secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Tujuan gebrak masker untuk menekan angka penyebaran Covid-19 dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk TP PKK seluruh Indonesia.
Di Batam, Tri mengunjungi masyarakat di dua kelurahan, yakni kelurahan Batu Besar dan kelurahan Sambau dalam rangka Sosialisasi Protokol Kesehatan dan Bantuan Makanan Bergizi untum ibu hamil, lansia dan balita.
Tri juga menyerahkan bantuan Sembako pada perwakilan warga dan menyerahkan 5000 masker pada TP PKK Nongsa, Selasa (10/11) di Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa Batu Besar.
Tri mengatakan, meski pandemi Covid-19 telah berlangsung selama delapan bulan, tetapi masih banyak daerah-daerah di Indonesia berstatus zona merah.
Masalah Covid-19 adalah masalah bersama sehingga setiap kader PKK punya tanggungjawab pada masyarakat.
"TP PKK di seluruh Indonesia saya minta untuk mengerahkan semua kemampuan, cara dan daya upaya untuk mengajak masyarakat taat terhadap protokol kesehatan. Misi kita membuat masyatakat bida melaksanakan protokol kesehatan secara sadar dari diri sendiri dan keluarga," tutup Tri.
(ars)
tulis komentar anda