Jimly Asshiddiqie: Fenomena Habib Rizieq Shihab Langka
Selasa, 10 November 2020 - 10:17 WIB
JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menyoroti konflik terkait Habib Rizieq Shihab yang dinilainya berlarut-larut.
Menurut Jimly, hal tersebut terjadi karena adanya perlakuan kekuasaan yang salah dalam menyikapi Habib Rizieq.
"Fenomena HRS (Habib Rizieq Shihab-red) ini langka. Masalahnya berlarut karena perlakuan kekuasaan yang salah, dihadapi dengan ideologi dan teologi, permusuhan dan kbencian, bukan merukunkan dan mendamaikan. Kata dibungkam kata, lovers dibabat haters, permusuhan meluas, tanpa solusi. Padahal 'action' selalu lebih efektif dari retorika," kata Jimly melalui akun Twitternya, @JimlyAs, Selasa (10/11/2020).(Baca Juga: Massa Simpatisan Habib Rizieq Padati Jalan KS Tubun Petamburan Jakarta).
Dalam cuitan sebelumnya, Jimly menilai konflik akan terus terjadi jika pejabat dan Habib Rizieq terus saling serang dan membela diri.
Dia menyarankan kepada berbagai pihak untuk saling mendengar. "Kalau para pejabat dengan HRS terus saling serang, saling bela diri, tidak akan ada solusi, konflik dan kebencian akan terus mecah belah. Coba saling dengar. Kata imam Syafi'i, nisfu ro'yika 'ala akhika, separuh pikirnmu ada di saudaramu. Mari saling dengar. Jangn persepsikn kebenaran cuma di pikiran masing-masing," kata Jimly yang saat ini menjabat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). ( ).
Menurut Jimly, hal tersebut terjadi karena adanya perlakuan kekuasaan yang salah dalam menyikapi Habib Rizieq.
"Fenomena HRS (Habib Rizieq Shihab-red) ini langka. Masalahnya berlarut karena perlakuan kekuasaan yang salah, dihadapi dengan ideologi dan teologi, permusuhan dan kbencian, bukan merukunkan dan mendamaikan. Kata dibungkam kata, lovers dibabat haters, permusuhan meluas, tanpa solusi. Padahal 'action' selalu lebih efektif dari retorika," kata Jimly melalui akun Twitternya, @JimlyAs, Selasa (10/11/2020).(Baca Juga: Massa Simpatisan Habib Rizieq Padati Jalan KS Tubun Petamburan Jakarta).
Dalam cuitan sebelumnya, Jimly menilai konflik akan terus terjadi jika pejabat dan Habib Rizieq terus saling serang dan membela diri.
Dia menyarankan kepada berbagai pihak untuk saling mendengar. "Kalau para pejabat dengan HRS terus saling serang, saling bela diri, tidak akan ada solusi, konflik dan kebencian akan terus mecah belah. Coba saling dengar. Kata imam Syafi'i, nisfu ro'yika 'ala akhika, separuh pikirnmu ada di saudaramu. Mari saling dengar. Jangn persepsikn kebenaran cuma di pikiran masing-masing," kata Jimly yang saat ini menjabat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). ( ).
(dam)
tulis komentar anda