Berdampak Positif, Kementerian LHK Percepat Distribusi Perhutanan Sosial

Kamis, 05 November 2020 - 20:14 WIB
Hutsos yang menjadi program andalan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian LHK, terbukti memberi dampak positif bagi masyarakat. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Perhutanan Sosial (hutsos) yang menjadi program andalan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), terbukti memberi dampak positif bagi masyarakat.

(Baca juga: Jumlah Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia di Bawah Rerata Dunia)

Karena itu, memasuki periode pemerintahan kedua ini, KLHK telah menyiapkan berbagai strategi baru dalam bentuk penyusunan peta jalan atau road map, untuk mempercepat distribusi akses masyarakat terhadap hutsos.

(Baca juga: Pemerintah Bantu Pulangkan 42 WNI dari Suriname)



''Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden Jokowi, Saya telah menugaskan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL), Bambang Supriyanto serta jajaran terkait lainnya, menyiapkan roadmap mengejar target percepatan dengan sisa waktu empat tahun ke depan,'' kata Menteri LHK, Siti Nurbaya, di Jakarta, Kamis (5/11/2020).

Hingga 2024 mendatang, target perhutanan sosial 12,7 juta ha. Akhir Desember 2020 ditargetkan realisasi yang telah didistribusikan adalah 4,7 juta ha. Ada 8 juta ha yang perlu didistribusikan hingga 4 tahun kedepan.

Adapun upaya percepatan kuantitas dan peningkatan kualitas hutsos, disiapkan dari pra izin melalui program kerja bersama 'jemput bola', dan program coaching atau tim terpadu vertek bersama sampai ke tingkat tapak.

Sampai upaya pada output berupa naiknya nilai tambah dan daya saing melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan produkfitas Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS).

''Saat ini telah terbentuk 7.408 KUPS. Dengan berbagai strategi percepatan, diperkirakan pada akhir tahun 2024 nanti bisa mencapai 45.500 KUPS. Selain distribusi akses dan pembentukan KUPS, tantangan juga pada program kenaikan kelas KUPS pada setiap tahunnya,'' jelas Menteri Siti.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More