Paslon Kampanye Cegah Corona, Pengamat: Sarana Literasi Politik yang Baik
Kamis, 05 November 2020 - 02:09 WIB
August menilai, dimensi krisis yang muncul perlu dilihat oleh para paslon tidak sekedar untuk kesehatan saja, tetapi berdampak terhadap banyak aspek kehidupan masyarakat.
"Oleh karena itu para paslon dan tim pemenangnya perlu berlomba-lomba mengemas dan mengoperasionalkan berbagai gagasan penanganan krisis di daerah masing-masing dalam program-program yang diajukan pada masa kampanye," lanjutnya.
Dengan begitu, paslon-paslon juga akan semakin kreatif beradu gagasan untuk menggulirkan program-program yang menyentuh masyarakat dalam menangani Covid-19.
"Jika hal ini dilakukan dan menjadi mainstream isu pada pelaksanaan pilkada, maka tidak saja dinamika kontestasi berwujud melalui adu gagasan, tetapi sekaligus sebagai sarana literasi politik masyarakat yang baik," tegasnya.
Hal itu pula dapat dijadikan ukuran yang baik bagi masyarakat dalam menentukan paslon yang akan dipilih pada tanggal 9 Desember nanti.
Diketahui, sejumlah daerah yang mengangkat tentang penanganan pandemi Covid-19 menjadi salah satu tema dalam debat Pilkada Serentak 2020 diantaranya adalah Pilkada Sulawesi Tenggara.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara La Ode Abdu Natair Muthalib mengatakan nantinya para paslon akan memaparkan bagaimana strategi mereka dalam menangani wabah pandemi Covid-19 berdasarkan cara pandang mereka masing-masing ketika terpilih menjadi kepala daerah.
Hal yang sama terjadi pada debat terbuka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah di Pilkada Serentak 2020 yang akan mengangkat tema memajukan dan menyelesaikan persoalan daerah serta kebijakan penanganan Corona.
Selain itu, penanganan Covid-19 juga menjadi salah satu materi dalam debat kandidat yang akan disampaikan masing-masing calon wali kota dan wakil wali kota yang bertarung dalam Pilkada Medan.
KPU Makassar juga akan mengangkat tema penanganan Covid-19 pada debat kandidat ketiga. Pada debat tersebut, kontestan akan membahas tentang kebijakan Covid-19, komitmen penanganan penanggulangan narkoba, perlindungan terhadap anak, perempuan, dan disabilitas penanggulangan kemisikinan (kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat). Tema penangan Covid juga jadi tema Debat di Pilkada Kota Solo.
"Oleh karena itu para paslon dan tim pemenangnya perlu berlomba-lomba mengemas dan mengoperasionalkan berbagai gagasan penanganan krisis di daerah masing-masing dalam program-program yang diajukan pada masa kampanye," lanjutnya.
Dengan begitu, paslon-paslon juga akan semakin kreatif beradu gagasan untuk menggulirkan program-program yang menyentuh masyarakat dalam menangani Covid-19.
"Jika hal ini dilakukan dan menjadi mainstream isu pada pelaksanaan pilkada, maka tidak saja dinamika kontestasi berwujud melalui adu gagasan, tetapi sekaligus sebagai sarana literasi politik masyarakat yang baik," tegasnya.
Hal itu pula dapat dijadikan ukuran yang baik bagi masyarakat dalam menentukan paslon yang akan dipilih pada tanggal 9 Desember nanti.
Diketahui, sejumlah daerah yang mengangkat tentang penanganan pandemi Covid-19 menjadi salah satu tema dalam debat Pilkada Serentak 2020 diantaranya adalah Pilkada Sulawesi Tenggara.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara La Ode Abdu Natair Muthalib mengatakan nantinya para paslon akan memaparkan bagaimana strategi mereka dalam menangani wabah pandemi Covid-19 berdasarkan cara pandang mereka masing-masing ketika terpilih menjadi kepala daerah.
Hal yang sama terjadi pada debat terbuka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah di Pilkada Serentak 2020 yang akan mengangkat tema memajukan dan menyelesaikan persoalan daerah serta kebijakan penanganan Corona.
Selain itu, penanganan Covid-19 juga menjadi salah satu materi dalam debat kandidat yang akan disampaikan masing-masing calon wali kota dan wakil wali kota yang bertarung dalam Pilkada Medan.
KPU Makassar juga akan mengangkat tema penanganan Covid-19 pada debat kandidat ketiga. Pada debat tersebut, kontestan akan membahas tentang kebijakan Covid-19, komitmen penanganan penanggulangan narkoba, perlindungan terhadap anak, perempuan, dan disabilitas penanggulangan kemisikinan (kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat). Tema penangan Covid juga jadi tema Debat di Pilkada Kota Solo.
tulis komentar anda