Muhammadiyah Berharap Indonesia Bantu Korban Gempa Turki-Yunani
Sabtu, 31 Oktober 2020 - 22:28 WIB
YOGYAKARTA - Gempa dahsyat mengguncang Turki dan Yunani pada Jumat 30 Oktober 2020. Gempa telah menghancurkan banyak bangunan. Puluhan warga pun tewas akibat bencana tersebut.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah, Haedar Nashir menyampaikan duka citanya atas musibah tersebut.
“Kami di Indonesia yang pernah mengalami hal serupa merasakan bahwa gempa bumi dan tsunami merupaka musibah yang sangat berat,” kata Haedar dalam keteranganya, Sabtu (31/10/2020).( )
Untuk itu mengajak seluruh komponen bangsa untuk menunjukkan kepedulian dan ta'awun atau tolong menolong. “Kami mengajak seluruh kekuatan umat Islam dan warga bangsa Indonesia untuk menunjukkan kepedulian dan sikap berbagi dengan semangat kemanusiaan, bagaimana kita hadir membangun ta'awun untuk saudara-saudara kita di Turki dan Yunani,” harapnya.
Haedar juga berharap Pemerintah Indonesia segera menjalankan peran sebagai negara sahabat dan menjalin kerja sama untuk meringankan beban Warga Negara Indonesia yang terdampak bencana, baik di Turki maupun Yunani.
“Mudah-mudahan semuanya akan cepat berlalu dan kehidupan menjadi normal kembali,” kata Haedar. ( )
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah, Haedar Nashir menyampaikan duka citanya atas musibah tersebut.
“Kami di Indonesia yang pernah mengalami hal serupa merasakan bahwa gempa bumi dan tsunami merupaka musibah yang sangat berat,” kata Haedar dalam keteranganya, Sabtu (31/10/2020).( )
Untuk itu mengajak seluruh komponen bangsa untuk menunjukkan kepedulian dan ta'awun atau tolong menolong. “Kami mengajak seluruh kekuatan umat Islam dan warga bangsa Indonesia untuk menunjukkan kepedulian dan sikap berbagi dengan semangat kemanusiaan, bagaimana kita hadir membangun ta'awun untuk saudara-saudara kita di Turki dan Yunani,” harapnya.
Haedar juga berharap Pemerintah Indonesia segera menjalankan peran sebagai negara sahabat dan menjalin kerja sama untuk meringankan beban Warga Negara Indonesia yang terdampak bencana, baik di Turki maupun Yunani.
“Mudah-mudahan semuanya akan cepat berlalu dan kehidupan menjadi normal kembali,” kata Haedar. ( )
(dam)
tulis komentar anda