Soal Kinerja Menteri BUMN, Adian Diminta Tak Monopoli Kebenaran

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 16:01 WIB
Aktivis Barikade 98, Aznil Tan menilai Sekretaris Jenderal Pena 98 Adian Napitupulu tidak boleh memonopoli kebenaran, seakan-akan merasa yang paling benar. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Aktivis Barikade 98, Aznil Tan menilai Sekretaris Jenderal Pena 98 Adian Napitupulu tidak boleh memonopoli kebenaran. Pasalnya, seakan-akan Adian merasa yang paling benar dan lurus dalam bersikap.

(Baca juga: Media Jadi Kunci Komunikasi Publik Vaksinasi Covid-19)

"Ketika ada oknum dari organnya Adian, sebar poster dan spanduk #ErickOut itu boleh. Namun, di saat ada sekumpulan anak muda mendukung kinerja Pak Erick, itu dilarang Adian dan mengatakan itu untuk 2024. Lho katanya Adian pro-demokrasi, tapi kelakuan kaya oligarki," kata Aznil, Sabtu (31/10/2020).

(Baca juga: Tips Aman Berkendara saat Hujan Lebat di Tol Cipularang)



Aktivis 98 itu juga menyesali jika Adian Napitupulu selalu menjual sejarah gerakan 98 demi tujuan pribadi. Kata dia, gerakan 98 tidak hanya digerakkan Adian, alias banyak tokoh lainnya.

"Kok lama-lama Adian seperti gerakan fundamentalis keagamaan, segala kebenaran dimonopoli atas dirinya. Semua yang di luar diri dan kelompoknya adalah salah. Yang dikerjakan orang lain ketika tidak mengakomodir dirinya adalah musuh dan salah. Kasihan Pak Jokowi jika terus digerogoti orang-orang seperti ini," kata Aznil.

Sekadar diketahui sebelumnya beredar sebuah tulisan panjang yang ditulis Adian Napitupulu. Dalam tulisan itu Adian mengungkapkan semua keluh kesah dirinya kepada kinerja Menteri BUMN Erick Thohir.

Adian menuding Erick Thohir sebagai menteri yang dimaksudkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai menteri pencitraan. Bahkan, Adian menuding Erick Thohir akan maju ke Pemilu 2024.

Adapun Adian Napitupulu cukup dikenal sebagai pembenci Erick Thohir. Semua pernyataan Adian selalu hujaman tendensius kepada Erick Thohir.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More