Pesantren Efektif Cegah COVID-19
Rabu, 28 Oktober 2020 - 23:10 WIB
JAKARTA - Pondok pesantren berpotensi menjadi institusi dalam pembangunan kesehatan. Peran santri dan pesantren dalam pembangunan kesehatan luar biasa besar.
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane, mengatakan pesantren juga menjadi lokasi efektif dalam penanganan pencegahan COVID-19.
Pihaknya menyarankan ada lima langkah efektif di pesantren guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
Pertama, testing bebas COVID-19 tetap diterapkan kepada santri yang akan masuk ke wilayah pesantren.
Kedua, perhatikan kebersihan lingkungan pesantren. Mulai dari kebersihan kamar tidur, peralatan makan, dan juga peralatan beribadah perlu dipastikan higienis dan tidak dipakai bergantian.
Ketiga, terapkan protokol kesehatan. Yaitu memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, dan cuci tangan pakai sabun di air mengalir selama berada di lingkungan pesantren.
Keempat, santri yang mengalami gejala ringan segera melapor ke pengelola pesantren untuk segera mendapat tindakan cepat. Sehingga jika ditemukan gejala COVID-19 maka penanganan di pesantren jauh lebih mudah karena sedikit lalu lalang daripada di lingkungan perumahan.
Kelima, batasi jumlah pengunjung agar mampu menekan intensitas pertemuan dengan orang luar yang berpotensi menularkan virus corona. Jadwal kunjungan dari wali santri pun dibatasi serta diberikan jarak saat bertemu dengan santri serta dilarang bersentuhan fisik.
"Agak sulit untuk menerapkan aturan ini awalnya karena kultur Indonesia yang terbiasa berkumpul, guyub, dan berpelukan. Sementara selama tujuh bulan ini kita harus jaga jarak, tak boleh bersalaman, hanya menangkupkan tangan saja," ungkap Masdalina dalam talkshow memperingati Hari Santri Nasional dengan tema "Santri Sehat Indonesia Kuat" di Media Center Satgas Penanganan COVID-19 Graha BNPB Jakarta pada Kamis (22/10/2020) pagi.
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane, mengatakan pesantren juga menjadi lokasi efektif dalam penanganan pencegahan COVID-19.
Pihaknya menyarankan ada lima langkah efektif di pesantren guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
Pertama, testing bebas COVID-19 tetap diterapkan kepada santri yang akan masuk ke wilayah pesantren.
Kedua, perhatikan kebersihan lingkungan pesantren. Mulai dari kebersihan kamar tidur, peralatan makan, dan juga peralatan beribadah perlu dipastikan higienis dan tidak dipakai bergantian.
Ketiga, terapkan protokol kesehatan. Yaitu memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, dan cuci tangan pakai sabun di air mengalir selama berada di lingkungan pesantren.
Keempat, santri yang mengalami gejala ringan segera melapor ke pengelola pesantren untuk segera mendapat tindakan cepat. Sehingga jika ditemukan gejala COVID-19 maka penanganan di pesantren jauh lebih mudah karena sedikit lalu lalang daripada di lingkungan perumahan.
Kelima, batasi jumlah pengunjung agar mampu menekan intensitas pertemuan dengan orang luar yang berpotensi menularkan virus corona. Jadwal kunjungan dari wali santri pun dibatasi serta diberikan jarak saat bertemu dengan santri serta dilarang bersentuhan fisik.
"Agak sulit untuk menerapkan aturan ini awalnya karena kultur Indonesia yang terbiasa berkumpul, guyub, dan berpelukan. Sementara selama tujuh bulan ini kita harus jaga jarak, tak boleh bersalaman, hanya menangkupkan tangan saja," ungkap Masdalina dalam talkshow memperingati Hari Santri Nasional dengan tema "Santri Sehat Indonesia Kuat" di Media Center Satgas Penanganan COVID-19 Graha BNPB Jakarta pada Kamis (22/10/2020) pagi.
(alf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda