Kementerian PUPR Tingkatkan 7 Ruas Jalan KSPN Borobudur
Selasa, 27 Oktober 2020 - 20:41 WIB
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) konsisten mendukung pengembangan kasawasan wisata. Fasilitas kawasan wisata yang terus ditingkatkan akan menambah daya tarik wisawatan.
Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah adalah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Kawasan ini menjadi sasaran pembangunan dalam mengembangkan lokasi wisata 10 Bali Baru. Kementerian PUPR pun terus melanjutkan pembangunan jaringan jalan untuk mendukung KSPN Borobudur tersebut.
Seperti diketahui KSPN Borobudur merupakan amanat Presiden Joko Widodo menciptakan 10 Bali Baru yang dapat menjadi lokomotif perekonomian Indonesia dengan menarik investasi baru, menambah lapangan kerja, serta meningkatkan jumlah wisatawan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur. “Pemerintah meyakini bahwa salah satu sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat pascapandemi COVID-19 adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada KSPN yang dihentikan,” kata Menteri Basuki.
Untuk meningkatkan konektivitas KSPN Borobudur, pada tahun 2020 Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp291,3 miliar untuk peningkatan tujuh ruas jalan.
Ruas jalan pertama yang ditangani adalah Preservasi Jalan Pringsurat-Secang-Keprekan sepanjang 36,9 km dan jembatan sepanjang 154,7 meter dengan anggaran Rp77,17 miliar. Pada ruas Bts, Kota Magelang-Keprekan akan dilakukan perbaikan trotoar dan drainase, perbaikan Simpang Blondo dan Keprekan, serta rehabilitasi jalan sepanjang 8,5 km. Saat ini progres fisiknya sebesar 53 persen.
Selanjutnya adalah Preservasi Jalan Keprekan-Muntilan-Salam sepanjang 12,27 km dan jembatan 499,6 meter dengan anggaran Rp65,65 miliar. Pada ruas Jalan Pemuda (Muntilan) akan dilakukan rehabilitasi jalan sepanjang 3,67 Km, perbaikan trotoar dan drainase marka kuning, dengan progres saat ini 56,35 persen.
Preservasi juga dilakukan pada Jalan Keprekan-Borobudur sepanjang 9,89 km dimana terdapat penanganan jembatan sepanjang 226,6 meter, dan drainase trotoar 2.97 km, dengan anggaran tahun 2020 Rp50,37 miliar.
Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah adalah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Kawasan ini menjadi sasaran pembangunan dalam mengembangkan lokasi wisata 10 Bali Baru. Kementerian PUPR pun terus melanjutkan pembangunan jaringan jalan untuk mendukung KSPN Borobudur tersebut.
Seperti diketahui KSPN Borobudur merupakan amanat Presiden Joko Widodo menciptakan 10 Bali Baru yang dapat menjadi lokomotif perekonomian Indonesia dengan menarik investasi baru, menambah lapangan kerja, serta meningkatkan jumlah wisatawan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur. “Pemerintah meyakini bahwa salah satu sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat pascapandemi COVID-19 adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada KSPN yang dihentikan,” kata Menteri Basuki.
Untuk meningkatkan konektivitas KSPN Borobudur, pada tahun 2020 Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp291,3 miliar untuk peningkatan tujuh ruas jalan.
Ruas jalan pertama yang ditangani adalah Preservasi Jalan Pringsurat-Secang-Keprekan sepanjang 36,9 km dan jembatan sepanjang 154,7 meter dengan anggaran Rp77,17 miliar. Pada ruas Bts, Kota Magelang-Keprekan akan dilakukan perbaikan trotoar dan drainase, perbaikan Simpang Blondo dan Keprekan, serta rehabilitasi jalan sepanjang 8,5 km. Saat ini progres fisiknya sebesar 53 persen.
Selanjutnya adalah Preservasi Jalan Keprekan-Muntilan-Salam sepanjang 12,27 km dan jembatan 499,6 meter dengan anggaran Rp65,65 miliar. Pada ruas Jalan Pemuda (Muntilan) akan dilakukan rehabilitasi jalan sepanjang 3,67 Km, perbaikan trotoar dan drainase marka kuning, dengan progres saat ini 56,35 persen.
Preservasi juga dilakukan pada Jalan Keprekan-Borobudur sepanjang 9,89 km dimana terdapat penanganan jembatan sepanjang 226,6 meter, dan drainase trotoar 2.97 km, dengan anggaran tahun 2020 Rp50,37 miliar.
tulis komentar anda