Kabaharkam Polri Dorong APDESI Lahirkan Inovasi untuk Pembangunan Masyarakat Desa
Minggu, 25 Oktober 2020 - 08:08 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Pemelihara Keamanan ( Kabaharkam ) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto menerima audiensi DPP Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia ( APDESI ) dan DPD APDESI Sumatera Utara di Ruang Kerja Kabaharkam Polri, Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat 23 Oktober 2020.
DPD APDESI Sumut diwakili oleh Suparman (Ketua DPD), Hajeman (Kades Bandar Labuhan), Alfian (Kades Dagang Kelambir), Sugianto (Kades Dalu XA Deli Serdang), Sudarman (Kades Pulau Johor), dan Syamsul Bahri (Kades Sei Limbat, Langkat), serta didampingi oleh Ipin Arifin (Sekjen DPP Apdesi Pusat) dan Ipung Surya (Wasekjen DPP Pusat). (Baca juga: Kemenag Galang Aktivis Redesain Modul Pembinaan Mahasiswa PTKI se-Indonesia)
Menurut Komjen Pol Agus Andrianto, sebagai organisasi yang anggotanya adalah sejumlah kepala desa, APDESI dapat mengambil peran mendorong anggotanya untuk melahirkan inovasi demi pembangunan masyarakat desa, terutama dalam membantu masyarakat menghadapi dampak pandemi COVID-19.
“Dampak COVID-19 bukan hanya kesehatan tapi perekonomian dan dampak-dampak lain bahkan sampai ke sosial politik. Arahan Presiden agar gas dan remnya diatur, karena kita tidak bisa memfokuskan kesehatan dan mengabaikan masalah perekonomian,” ujar Agus dalam keterangannya, Minggu (25/10/2020).
Agus menilai aparat desa adalah tokoh lapis paling bawah di masyarakat yang menjadi garda terdepan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Aparat desa dapat menjadi pendorong agar semua elemen masyarakat kompak dan bersatu untuk menghasilkan kekuatan yang sangat luar biasa.
Di sektor ekonomi, lanjut Agus, banyak potensi desa yang bisa dijadikan sebagai obyek wisata. Salah satunya adalah objek wisata sawah. “Silakan aparat desa buat inovasi, yang prinsipnya, semua inovasi tentang desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
Mantan Kapolda Sumut itu menambahkan banyak kepala desa yang sudah melakukan inovasi untuk pengembangan desanya melalui dana desa yang diterima dari pusat untuk dikelola sedemikain rupa demi kepentingan masyarakat. Ia menyarankan hal itu dapat ditingkatkan dengan merangkul pelaku usaha. (Baca juga: Kabaharkam: Arahan Kapolri di Pilkada 2020 Perkuat Pencegahan Penyebaran COVID-19)
“Saya harapkan kepada perwakilan APDESI yang hadir, silakan rangkul pelaku usaha untuk membangun desa dengan dana sosial perusahaannya (CSR) sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial perusahaan untuk membantu kegiatan sosial di masyarakat yang kesemuanya itu diharapan untuk kesejehteraan masyarakat di sekitar perusahaan,” tutupnya.
DPD APDESI Sumut diwakili oleh Suparman (Ketua DPD), Hajeman (Kades Bandar Labuhan), Alfian (Kades Dagang Kelambir), Sugianto (Kades Dalu XA Deli Serdang), Sudarman (Kades Pulau Johor), dan Syamsul Bahri (Kades Sei Limbat, Langkat), serta didampingi oleh Ipin Arifin (Sekjen DPP Apdesi Pusat) dan Ipung Surya (Wasekjen DPP Pusat). (Baca juga: Kemenag Galang Aktivis Redesain Modul Pembinaan Mahasiswa PTKI se-Indonesia)
Menurut Komjen Pol Agus Andrianto, sebagai organisasi yang anggotanya adalah sejumlah kepala desa, APDESI dapat mengambil peran mendorong anggotanya untuk melahirkan inovasi demi pembangunan masyarakat desa, terutama dalam membantu masyarakat menghadapi dampak pandemi COVID-19.
“Dampak COVID-19 bukan hanya kesehatan tapi perekonomian dan dampak-dampak lain bahkan sampai ke sosial politik. Arahan Presiden agar gas dan remnya diatur, karena kita tidak bisa memfokuskan kesehatan dan mengabaikan masalah perekonomian,” ujar Agus dalam keterangannya, Minggu (25/10/2020).
Agus menilai aparat desa adalah tokoh lapis paling bawah di masyarakat yang menjadi garda terdepan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Aparat desa dapat menjadi pendorong agar semua elemen masyarakat kompak dan bersatu untuk menghasilkan kekuatan yang sangat luar biasa.
Di sektor ekonomi, lanjut Agus, banyak potensi desa yang bisa dijadikan sebagai obyek wisata. Salah satunya adalah objek wisata sawah. “Silakan aparat desa buat inovasi, yang prinsipnya, semua inovasi tentang desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
Mantan Kapolda Sumut itu menambahkan banyak kepala desa yang sudah melakukan inovasi untuk pengembangan desanya melalui dana desa yang diterima dari pusat untuk dikelola sedemikain rupa demi kepentingan masyarakat. Ia menyarankan hal itu dapat ditingkatkan dengan merangkul pelaku usaha. (Baca juga: Kabaharkam: Arahan Kapolri di Pilkada 2020 Perkuat Pencegahan Penyebaran COVID-19)
“Saya harapkan kepada perwakilan APDESI yang hadir, silakan rangkul pelaku usaha untuk membangun desa dengan dana sosial perusahaannya (CSR) sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial perusahaan untuk membantu kegiatan sosial di masyarakat yang kesemuanya itu diharapan untuk kesejehteraan masyarakat di sekitar perusahaan,” tutupnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda