Bara JP Sebut Setahun Pemerintahan Jokowi 70% Tangani Covid-19

Rabu, 21 Oktober 2020 - 10:40 WIB
Petugas menyemprotkan disinfektan di ruangan Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/10/2020). Setahun Pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin hampir 70% diisi dengan penanganan pandemi Covid-19. Foto/SINDOphoto/Yulianto
JAKARTA - Setahun Pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin hampir 70% diisi dengan penanganan pandemi Covid-19 , terutama dari sisi kesehatan dan dampak ekonomi Indonesia . Kondisi saat ini tentu tidak mudah namun sejauh ini pemerintah sudah bekerja optimal.

“Kondisi saat ini tentu tak mudah. Hampir sebagian besar waktu Presiden Jokowi dan jajarannya di satu tahun pemerintahannya tersita dalam menghadapi pandemi Covid-19. Namun sejauh ini langkah yang diambil Jokowi sudah berada dalam jalur yang benar,” kata Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Viktor S. Sirait di Jakarta, Rabu (21/10/2020). (Baca juga: Setahun Jokowi-Ma'ruf, Puan Maharani Minta Bekerja Lebih Keras Lagi)

Viktor mengapresiasi pemerintah dalam memberikan solusi menangani penyebaran Covid-19 dan dampaknya. Ia menyebut beberapa langkah konkrit yang sudah dilakukan pemerintah antara lain realokasi anggaran APBN, menyiapkan berbagai program jaring pengaman sosial, memulai program pemulihan ekonomi nasional, dan menerbitkan protokol kesehatan. (Baca juga:



Tenang, Keyakinan Investor pada Ekonomi Indonesia Masih Stabil)

“Pemerintah melakukan segala upaya untuk melawan penyebaran Covid, menyiapkan obat dan peralatan kesehatan, juga dalam hal persiapan produksi vaksin. Kami berharap pemerintah benar-benar mengawal dan bersiap sehingga pengadaan dan produksi vaksin ini segera bisa menyelesaikan permasalahan Covid-19,” ujarnya.

Ia mengingatkan, pandemi Covid-19 ini merupakan hal baru. Semua negara pun masih meraba-raba dalam menentukan kebijakan, termasuk Indonesia. “Kita lihat Pemerintah Jokowi-Ma'ruf terus berusaha memberikan kebijakan terbaik untuk meminimalis dampak pandemi ini,” tandasnya.

Soal perlambatan ekonomi, Viktor mengingatkan, tak hanya Indonesia namun hampir seluruh negara di dunia kewalahan menghadapi pandemi ini. Banyak negara mengalami kemorosotan yang sangat dalam. (Baca juga: Pertemuan Jokowi dan PM Jepang Soroti Situasi Laut China Selatan)

“Namun, dari data yang kita miliki dan dari perkiraan banyak ekonom, resesi yang dialami Indonesia diperkirakan tidak sedalam negara-negara tetangga seperti India, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Singapura, maupun negara-negara maju di kawasan Eropa dan Amerika Serikat,” ucapnya.

Ia menunjukkan data, pada kuartal I 2020, pertumbuhan ekonomi Malaysia tercatat 0,7%. Adapun pada kuartal II anjlok -17,1%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Filipina pada kuartal I -0,7% dan pada kuartal II -16,5%. Sementara pertumbuhan ekonomi Singapura pada kuartal I -0,3% dan pada kuartal II -13,2%.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More