Polemik UU Cipta Kerja, BEM Nusantara Ajak Elemen Bangsa Tahan Diri
Selasa, 20 Oktober 2020 - 23:29 WIB
LAMPUNG - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Sumatera se-Indonesia menggelar konsolidasi menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2020.
Konsolidasi digelar di gedung LPMP Provinsi Lampung pada Selasa (20/10/2020) malam. Konsolidasi yang dihadiri 80 peserta dari perwakilan universitas ini mengusung tema "Refleksi 92 tahun sumpah pemuda dalam semangat membangun negara menuju Indonesia maju” dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Koordinator Daerah Sumatera Utara BEM Nusantara, Ridho Alamsyah, mengatakan, konsolidasi ini sekaligus menyikapi kondisi Tanah Air yang dianggap tengah tidak baik-baik. (Baca juga: Soal UU Cipta Kerja, Menaker: Jokowi Tidak Cari Aman)
"BEM Nusantara melakukan konsolidasi untuk menyikapi kondisi saat ini dengan mengedepankan diskusi intelektual untuk nantinya akan keluar rekomendasi dan diteruskan ke pemerintah," kata Ridho.
Dia menegaskan, BEM Nusantara se-Indonesia akan mengawal isu Omnibus Law UU Cipta Kerja yang tengah berpolemik. Isu ini akan dibawa dalam konsolidasi di Surabaya. (Baca juga: Pertemuan Jokowi dan PM Jepang Soroti Situasi Laut China Selatan)
"BEM Nusantara akan Terus Mengawal UU OMNIBUS LAW Apabila Ada Pasal Pasal Yang Tidak Pro Terhadap Rakyat Akan Di Tempuh Melalui Jalur Konstitusional Melalui Judicial Review," tegasnya.
Lebih lanjut, Ridho mengajak elemen masyarakat, mahasiswa, dan pelajar untuk menahan diri dalam menyampaikan aspirasi menolak UU Cipta Kerja. Menurutnya, akan lebih baik jika penolakan disampaikan dengan rekomendasi-rekomendasi.
"BEM Nusantara mengajak kepada seluruh elemen pelajar, mahasiswa, dan pemuda seluruh Indonesia agar tidak mudah terprovokasi," tandasnya.
BEM Nusantara se-Indonesia akan menggelar pertemuan sekaligus upacara Refleksi Sumpah Pemuda Pada Tanggal 28 Oktober 2020. Pertemuan akan dihadiri oleh BEM Nusantara se-Indonesia dan juga melalui virtual.
Konsolidasi digelar di gedung LPMP Provinsi Lampung pada Selasa (20/10/2020) malam. Konsolidasi yang dihadiri 80 peserta dari perwakilan universitas ini mengusung tema "Refleksi 92 tahun sumpah pemuda dalam semangat membangun negara menuju Indonesia maju” dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Koordinator Daerah Sumatera Utara BEM Nusantara, Ridho Alamsyah, mengatakan, konsolidasi ini sekaligus menyikapi kondisi Tanah Air yang dianggap tengah tidak baik-baik. (Baca juga: Soal UU Cipta Kerja, Menaker: Jokowi Tidak Cari Aman)
"BEM Nusantara melakukan konsolidasi untuk menyikapi kondisi saat ini dengan mengedepankan diskusi intelektual untuk nantinya akan keluar rekomendasi dan diteruskan ke pemerintah," kata Ridho.
Dia menegaskan, BEM Nusantara se-Indonesia akan mengawal isu Omnibus Law UU Cipta Kerja yang tengah berpolemik. Isu ini akan dibawa dalam konsolidasi di Surabaya. (Baca juga: Pertemuan Jokowi dan PM Jepang Soroti Situasi Laut China Selatan)
"BEM Nusantara akan Terus Mengawal UU OMNIBUS LAW Apabila Ada Pasal Pasal Yang Tidak Pro Terhadap Rakyat Akan Di Tempuh Melalui Jalur Konstitusional Melalui Judicial Review," tegasnya.
Lebih lanjut, Ridho mengajak elemen masyarakat, mahasiswa, dan pelajar untuk menahan diri dalam menyampaikan aspirasi menolak UU Cipta Kerja. Menurutnya, akan lebih baik jika penolakan disampaikan dengan rekomendasi-rekomendasi.
"BEM Nusantara mengajak kepada seluruh elemen pelajar, mahasiswa, dan pemuda seluruh Indonesia agar tidak mudah terprovokasi," tandasnya.
BEM Nusantara se-Indonesia akan menggelar pertemuan sekaligus upacara Refleksi Sumpah Pemuda Pada Tanggal 28 Oktober 2020. Pertemuan akan dihadiri oleh BEM Nusantara se-Indonesia dan juga melalui virtual.
(thm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda