Pelaporan Najwa Shihab, Bara JP: Hanya Cari Sensasi Saja

Rabu, 07 Oktober 2020 - 18:05 WIB
Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Viktor S Sirait meminta polisi tidak menanggapi laporan yang ditujukan kepada Najwa Shihab. FOTO/Instagram @najwashihab
JAKARTA - Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Viktor S Sirait meminta polisi tidak menanggapi laporan yang ditujukan kepada Najwa Shihab . Diketahui, Najwa dalam acara Mata Najwa mewawancarai kursi kosong karena Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tidak mau menghadiri undangan sebagai narasumber di acara itu membahas penanganan pandemi Covid-19 .

"Polisi tidak perlu merespons laporan itu. Kami meragukan pelapor itu, hanya cari sensasi saja," kata Viktor dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Rabu (7/10/2020). (Baca juga: Wawancara Kursi Kosong Menkes Terawan, Relawan Jokowi Laporkan Najwa Shihab)

Viktor menilai apa yang dilakukan Najwa Shihab adalah hal wajar. "Minta informasi dari pejabat publik, pejabatnya enggak mau hadir, dan Najwa mewawancarai kursi kosong? Penampilan kursi kosong kami lihat sebagai karya jurnalistik yang bagus. Kreatif memberikan informasi, kok jadi pejabat publik susah amat sih diundang bicara, diundang memberikan informasi publik? Jadinya kami harus wawancara kursi kosong. Itu kreativitas jurnalistik," jelasnya.



Terawan memang berhak tidak hadir. Namun, lanjut Viktor, Najwa juga berhak memberitahukan kepada publik bahwa ia telah berusaha meminta kehadiran pejabat publik dan tidak hadir. (Baca juga: Dilaporkan ke Polisi, Najwa Shihab Jelaskan Alasan Wawancara Kursi Kosong)

Viktor meminta jangan sedikit-sedikit beda pikiran kemudian lapor polisi. “Kami yakin sikap ini jauh dari Pak Jokowi yang sangat menghormati setiap pendapat, menghormati semua pihak," tandasnya

Sebenarnya yang justru menjadi pertanyaan adalah kenapa menkes atau yang mewakilinya tidak bisa hadir. "Harusnya ruang media gratisan begini dioptimalkan untuk menginformasikan kepada publik terkait Kementerian Kesehatan atau terkait penanganan Covid-19,” imbuhnya. (Baca juga: 4.538 Kasus Baru Covid-19, Ini Sebarannya di 34 Provinsi)

Viktor menjelaskan, menkes seharusnya memanfaatkan media untuk memberitakan kepada publik terkait capaian-capaian dalam penanganan Covid-19. "Tapi memang beda hal kalau menkes merasa tidak bisa berbuat banyak sebagai menteri kesehatan," tukasnya. (Lihat grafis: Akan Dijual, Obat Corona Indofarma Dibanderol Rp1,3 Juta)

Diketahu, Relawan Jokowi Bersatu melaporkan Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya. Presenter Mata Najwa tersebut dilaporkan telah melakukan cyber bullying karena melakukan wawancara monolog dengan kursi kosong Menkes Terawan Agus Putranto.
(poe)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More