Mahfud MD Izinkan Paslon Buat Masker sebagai Alat Kampanye
Selasa, 06 Oktober 2020 - 19:07 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta agar para pasangan calon (Paslon) yang mengikuti kontestasi pilkada, agar berkampanye secara kreatif kepada masyarakat. Salah satu caranya dengan menjadikan protokol kesehatan sebagai bagian dari kampanye tersebut.
Dia mengatakan, para paslon dipersilakan membuat masker sebanyak mungkin dengan disertai gambar serta nomor urut. "Juga dibolehkan membuat dan menyediakan tempat-tempat cuci tangan di jalan umum, berkordinasi dengan pemda setempat, agar tidak mengganggu ketertiban,” ujarnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat Selasa (6/10/2020). (Baca juga: Mahfud MD Ingatkan TNI-Polri: Sekali Lembek, Kita Akan Kalah)
Berdasarkan, laporan yang disampaikan oleh Kapolri, Mendagri dan sejumlah pihak lainnya, Mahfud mengtatakan kampanye pilkada yang telah berlangsung hampir dua minggu berjalan cukup baik. Namun sayangnya, masih ditemukan pelanggaran-pelanggaran kecil di sejumlah tempat. "Kalau dihitung tanggal 23, 24, 26 sampai sekarang, jadi pelanggaran tetap ada, tapi tetap bisa dikendalikan dan tidak besar. Seperti soal jaga jarak, kapasitas jumlah orang, dan ada yang lupa pakai masker. Pelanggaran yang biasa terjadi ditempat-tempat lain yang tidak ada Pilkada,” ucapnya. (Baca juga: Bawaslu Klaim Tim Pokja Efektif dalam Pencegahan Pelanggaran Protokol Kesehatan)
Mahfud berharap seluruh jajaran aparat keamanan dan para pemerintah daerah untuk terus bekerja seperti saat ini. Mahfud juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berusaha menjaga agar Pilkada 2020 tidak memunculkan klaster Covid-19 baru. "Saya tetap meminta kepada TNI, Polri, Satpol PP, pemda dan seluruh aparatnya, untuk terus seperti sekarang. Tertibkan keseluruhan jalannya pilkada ini. Terutama tertibkan dalam konteks pelaksanaan disiplin protokol kesehatan,” katanya.
Dia mengatakan, para paslon dipersilakan membuat masker sebanyak mungkin dengan disertai gambar serta nomor urut. "Juga dibolehkan membuat dan menyediakan tempat-tempat cuci tangan di jalan umum, berkordinasi dengan pemda setempat, agar tidak mengganggu ketertiban,” ujarnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat Selasa (6/10/2020). (Baca juga: Mahfud MD Ingatkan TNI-Polri: Sekali Lembek, Kita Akan Kalah)
Berdasarkan, laporan yang disampaikan oleh Kapolri, Mendagri dan sejumlah pihak lainnya, Mahfud mengtatakan kampanye pilkada yang telah berlangsung hampir dua minggu berjalan cukup baik. Namun sayangnya, masih ditemukan pelanggaran-pelanggaran kecil di sejumlah tempat. "Kalau dihitung tanggal 23, 24, 26 sampai sekarang, jadi pelanggaran tetap ada, tapi tetap bisa dikendalikan dan tidak besar. Seperti soal jaga jarak, kapasitas jumlah orang, dan ada yang lupa pakai masker. Pelanggaran yang biasa terjadi ditempat-tempat lain yang tidak ada Pilkada,” ucapnya. (Baca juga: Bawaslu Klaim Tim Pokja Efektif dalam Pencegahan Pelanggaran Protokol Kesehatan)
Mahfud berharap seluruh jajaran aparat keamanan dan para pemerintah daerah untuk terus bekerja seperti saat ini. Mahfud juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berusaha menjaga agar Pilkada 2020 tidak memunculkan klaster Covid-19 baru. "Saya tetap meminta kepada TNI, Polri, Satpol PP, pemda dan seluruh aparatnya, untuk terus seperti sekarang. Tertibkan keseluruhan jalannya pilkada ini. Terutama tertibkan dalam konteks pelaksanaan disiplin protokol kesehatan,” katanya.
(cip)
tulis komentar anda