Deretan Nama Purnawirawan yang Kritis di Pemerintahan SBY dan Jokowi

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 13:10 WIB
Kebijakan-kebijakan dari Presiden nampaknya tak semua pihak dapat menerima, termasuk para purnawirawan TNI yang turut menyuarakan kritiknya terhadap Presiden. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Kebijakan-kebijakan dari Presiden nampaknya tidak semua pihak dapat menerima, termasuk para purnawirawan TNI yang turut menyuarakan kritiknya terhadap Presiden.

(Baca juga : Arab Saudi Keluarkan 108.041 Izin Umrah, Warga 3 Negara Ini Dilarang Masuk )

(Baca juga: Moeldoko Ingatkan Purnawirawan agar Pegang Teguh Prinsip)

Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada beberapa purnawirawan menyampaikan kritik terang-terangan kepada publik. Mereka menganggap kebijakan yang dikeluarkan SBY tidak berdampak kepada masyarakat. (Baca juga : Beredar Harga Vaksin Covid-19 dari Luar, Pemerintah Belum Tentukan )

Berikut para purnawirawan tersebut, yang berhasil dirangkum SINDOnews, Sabtu (3/10/2020). (Baca juga: Din Syamsuddin ke Moeldoko: KAMI Bukan Orang-orang Pengecut)



1. Letjen Purnawirawan TNI, Soerjadi, menyampaikan kritiknya kepada SBY pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Menurutnya, pemerintahan SBY ditunggangi oleh kepemimpinan yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dan golongan dibanding kepentingan rakyat.

"Negara ini sudah tidak tahu mau ke mana. Negara ini sudah milik Demokrat, padahal pokok-pokok pendirian negara ini jelas, di dalam undang-undang disebut negara kesatuan," kata Soerjadi.

2. Letnan Jenderal Purnawirawan TNI, Kiki Syahnakri mengatakan, banyak kebijakan pemerintahan SBY yang tidak berdampak pada kesejahteraan rakyat. Mantan wakil kepala staf Angkatan Darat (Waksad) di tahun 2002 menilai, selama hampir 10 tahun kepemimpinan SBY, telah gagal untuk menyejahterakan rakyatnya.

"Saya kira banyak kebijakan-kebijakan itu tidak memberikan dampak buat kesejahteraan rakyat," ujarnya saat acara peluncuran buku "Meniti Dua Sisi, di Antara Amunisi dan Nurani" di Halim, Jakarta Timur.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More