Hindari COVID-19, Gaya Hidup Sehat bagi Obesitas
Kamis, 01 Oktober 2020 - 18:14 WIB
JAKARTA - Mereka yang mengalami obesitas sangat rentan terserang virus corona (Covid-19).
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Jawa Barat Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha mengatakan saat awal Covid-19 meningkat mereka yang mengalami obesitas menjadi salah satu faktor risiko yang terkena.
Dalam talkshow bertema "Obesitas dan Risiko Covid-19" di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Graha BNPB Jakarta pada Selasa (29/9/2020) sore, Dr. Gaga mengatakan setelah Covid-19 di Amerika Serikat pada bulan April 2020 melaporkan lebih dari 42 persen kasus kematian di Kota New York ternyata mereka yang mengalami obesitas.
Kasus obesitas ini nomor dua setelah hipertensi, karena obesitas itu memiliki lemak lebih besar pada permukaan sehingga reseptor menempel virus lebih luas. Dengan kondisi tersebut mereka yang mengalami obesitas lebih mudah kena Covid-19.
"Lemak tubuh mereka yang mengalami obesitas itu tersebar di mana-mana, jantung banyak lemak, juga perut. Sehingga ketika terinfeksi Covid-19 sulit bernafas akibatnya paru-paru lebih kecil karena jantung tertimbun lemak," ujar Dr. Gaga via aplikasi zoom.
Dr. Gaga menjelaskan untuk menghindari terpapar Covid-19 mereka yang mengalami obesitas harus mengubah gaya hidup dan pola makan sehat. Hindari gula dalam bentuk makanan, permen, cokelat, kecuali pada bumbu masakan. Makanan manis pun perlu dihindari. Selain itu makanan terbuat dari tepung terigu, kanji, atau tepung beras pun sebaiknya dihindari.
“Semua camilan sekarang terbuat dari tepung terigu. Itulah yang paling meningkatkan gula darah dan memudahkan obesitas," jelas Dr Gaga yang masih aktif menjadi dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung.
Dr. Gaga menjelaskan cara diet sehat bagi obesitas adalah dengan menjaga pola makan teratur tiga kali sehari. Dengan makan teratur tiga kali kebutuhan nutrisi utamanya terjaga, lebih dari 80 persen zat gizi yang diperlukan tubuh sudah terpenuhi. Dengan demikian terhindar mengkonsumsi camilan.
"Stop semua camilan yang mengandung gula dan tepung. Makan buah-buahan yang berair banyak," ujarnya.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Jawa Barat Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha mengatakan saat awal Covid-19 meningkat mereka yang mengalami obesitas menjadi salah satu faktor risiko yang terkena.
Dalam talkshow bertema "Obesitas dan Risiko Covid-19" di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Graha BNPB Jakarta pada Selasa (29/9/2020) sore, Dr. Gaga mengatakan setelah Covid-19 di Amerika Serikat pada bulan April 2020 melaporkan lebih dari 42 persen kasus kematian di Kota New York ternyata mereka yang mengalami obesitas.
Kasus obesitas ini nomor dua setelah hipertensi, karena obesitas itu memiliki lemak lebih besar pada permukaan sehingga reseptor menempel virus lebih luas. Dengan kondisi tersebut mereka yang mengalami obesitas lebih mudah kena Covid-19.
"Lemak tubuh mereka yang mengalami obesitas itu tersebar di mana-mana, jantung banyak lemak, juga perut. Sehingga ketika terinfeksi Covid-19 sulit bernafas akibatnya paru-paru lebih kecil karena jantung tertimbun lemak," ujar Dr. Gaga via aplikasi zoom.
Dr. Gaga menjelaskan untuk menghindari terpapar Covid-19 mereka yang mengalami obesitas harus mengubah gaya hidup dan pola makan sehat. Hindari gula dalam bentuk makanan, permen, cokelat, kecuali pada bumbu masakan. Makanan manis pun perlu dihindari. Selain itu makanan terbuat dari tepung terigu, kanji, atau tepung beras pun sebaiknya dihindari.
“Semua camilan sekarang terbuat dari tepung terigu. Itulah yang paling meningkatkan gula darah dan memudahkan obesitas," jelas Dr Gaga yang masih aktif menjadi dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung.
Dr. Gaga menjelaskan cara diet sehat bagi obesitas adalah dengan menjaga pola makan teratur tiga kali sehari. Dengan makan teratur tiga kali kebutuhan nutrisi utamanya terjaga, lebih dari 80 persen zat gizi yang diperlukan tubuh sudah terpenuhi. Dengan demikian terhindar mengkonsumsi camilan.
"Stop semua camilan yang mengandung gula dan tepung. Makan buah-buahan yang berair banyak," ujarnya.
tulis komentar anda