Perlu Ada Kerja Sama Internasional untuk Penuhi Target UHC Corona
Rabu, 30 September 2020 - 11:23 WIB
JAKARTA - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) menyatakan perlu adanya kerja sama internasional dalam usaha pemenuhan target Universal Health Coverage (UHC) dan penanganan Covid-19 (virus Corona) di negara-negara Asia-Pasific.
(Baca juga: Satgas Covid-19: Rapid Test Antigen Bisa Digunakan di Indonesia)
Wakil BKSAP Mardani Ali Sera mengatakan, pandemi Covid-19 sangat memukul sektor kesehatan secara global. "Kerja sama internasional sudah sangat mendesak. Perlu ada fusion untuk mendorong terpenuhinya UHC di negara-negara Asia-Pasific di tengah pandemi Covid-19," kata ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/9/2020).
(Baca juga: Jangan Sekali-kali Berpikir Rajin Olahraga dan Berdiam Diri di Rumah Bisa Kebal Covid-19)
Sampai hari ini, kasus positif Covid-19 di dunia mencapai 33,5 juta orang. Jumlah orang yang meninggal dunia mencapai 1,01 juta. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyatakan pandemi Covid-19 merupakan alarm untuk semua negara di dunia tentang pentingnya pemenuhan UHC.
Hal itu merupakan bagian dari komitmen tujuan pembangunan berkelanjutan secara global. Dengan komitmen itu, diharapkan pendudukan dunia bisa lebih sehat pada 2030. "Terlebih UHC merupakan komitmen para pemimpin dunia tahun lalu," ucapnya.
Dia menjelaskan kerja sama multilateral harus cepat dilakukan, salah satunya, dalam inovasi menemukan serum anti virus Covid-19. "Dunia harus segera bersatu. Menjadikan ini momentum solidaritas internasional untuk bersatu dan membangun kekuatan, serta ketahanan UHC yang merata di tiap negara," tuturnya.
Mardani juga mempertanyakan kesenjangan antar negara dalam melakukan pelayanan kesehatan. Corona ini menunjukkan dibutuhkannya keterhubungan secara internasional untuk meningkatkan kapasitas kesehatan, terutama bagi negara berkembang.
"Bagaimana WHO bisa membuat kebijakan atau intervensi yang efektif, terutama untuk meningkatkan kerja sama multilateral. Ini agar tercipta koneksi secara internasional sehingga terpenuhinya UHC dan bisa memerangi Covid-19 secara global," pungkasnya.
(Baca juga: Satgas Covid-19: Rapid Test Antigen Bisa Digunakan di Indonesia)
Wakil BKSAP Mardani Ali Sera mengatakan, pandemi Covid-19 sangat memukul sektor kesehatan secara global. "Kerja sama internasional sudah sangat mendesak. Perlu ada fusion untuk mendorong terpenuhinya UHC di negara-negara Asia-Pasific di tengah pandemi Covid-19," kata ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/9/2020).
(Baca juga: Jangan Sekali-kali Berpikir Rajin Olahraga dan Berdiam Diri di Rumah Bisa Kebal Covid-19)
Sampai hari ini, kasus positif Covid-19 di dunia mencapai 33,5 juta orang. Jumlah orang yang meninggal dunia mencapai 1,01 juta. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyatakan pandemi Covid-19 merupakan alarm untuk semua negara di dunia tentang pentingnya pemenuhan UHC.
Hal itu merupakan bagian dari komitmen tujuan pembangunan berkelanjutan secara global. Dengan komitmen itu, diharapkan pendudukan dunia bisa lebih sehat pada 2030. "Terlebih UHC merupakan komitmen para pemimpin dunia tahun lalu," ucapnya.
Dia menjelaskan kerja sama multilateral harus cepat dilakukan, salah satunya, dalam inovasi menemukan serum anti virus Covid-19. "Dunia harus segera bersatu. Menjadikan ini momentum solidaritas internasional untuk bersatu dan membangun kekuatan, serta ketahanan UHC yang merata di tiap negara," tuturnya.
Mardani juga mempertanyakan kesenjangan antar negara dalam melakukan pelayanan kesehatan. Corona ini menunjukkan dibutuhkannya keterhubungan secara internasional untuk meningkatkan kapasitas kesehatan, terutama bagi negara berkembang.
"Bagaimana WHO bisa membuat kebijakan atau intervensi yang efektif, terutama untuk meningkatkan kerja sama multilateral. Ini agar tercipta koneksi secara internasional sehingga terpenuhinya UHC dan bisa memerangi Covid-19 secara global," pungkasnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda