Gatot Ungkap Kebangkitan Komunis, Pengamat: Terlalu Dibesar-besarkan

Senin, 28 September 2020 - 10:35 WIB
Lebih dramatis lagi lanjut Fadhli, ketika Gatot Nurmantyo mengaku dipecat dari jabatannya hanya karena mewajibkan anggotanya nonton film PKI.

"Menurut saya cukup riskan kalau jabatan Panglima tergeser hanya karena nonton film PKI. Apalagi saya lihat pihak istana sudah membantah itu. Jadi begini saya melihatnya persoalan ini (kebangkitan PKI) seperti dibesarkan-besarkan lalu didramatisir, seolah-olah benar, tetapi masyarakat tau jalan ceritanya. Jadi tak perlu diseriusinlah, anggap aja sedang ngelawak," ujar Fadhli.

Alumnus UIN Jakarta itu mengatakan sejarah pemberontakan PKI memang tak boleh terhapus dari memori bangsa ini. Tetapi bukan berarti stigma buruk PKI harus terus diwariskan sampai turun temurun.

"Sejarah tidak boleh luntur dari memory bangsa ini. Terkait itu, menonton Film Pengkhianatan PKI tentu saja boleh diputar dan ditonton siapa saja. Tetapi bukan diwajibkan atau dipaksa nonton. Ini bukan persoalan konten filmnya yang masih kontroversial juga, tetapi lebih kepada soal pilihan dan aturannya. Kalau bagi anak-anak lebih baik tidak menonton karena terlalu sadistik," pungkas dia.
(maf)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More