Pemerintah Pusat Impor Bawang Putih, Pemkab Batang Justru Ekspor ke Taiwan
Jum'at, 25 September 2020 - 23:06 WIB
"Bawang putih yang kita ekspor dihargai per kilonya Rp23 ribu, dalam situasi pandemi Covid-19 harga tersebut sangat membantu sekali petani karena kemarin harga bawang konsumsi dilokal harga jual anjok total hingga Rp5 ribu sampai Rp7ribu," sebutnya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Batang, Heru Yuwono mengatakan potensi pengembangan bawang putih di Kabupaten Batang sejumlah 1.000 hektar, yang tersebar di Kecamatan Bawang, Blado dan Reban.
"Program pengembangan bawang putih merupakan program Kementerian pertanian sejak tahun 2018, yang semula 150 hektar karena ada rekofusing adanya covid-19 menjadi seluas 50 hektat," kata Heru
Untuk produktivitas bawang putih di Kabupaten Batang sudah sesuai target nasional yaitu 6 ton per hektar. "Produktivitas bawang putih saat ini mencapai 14 ton per hektar, untuk penanaman diatas 900 mdpl dan produktivitas 8 ton per hektar untuk penanaman 800 mdpl," pungkasnya.(sindonews)
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Batang, Heru Yuwono mengatakan potensi pengembangan bawang putih di Kabupaten Batang sejumlah 1.000 hektar, yang tersebar di Kecamatan Bawang, Blado dan Reban.
"Program pengembangan bawang putih merupakan program Kementerian pertanian sejak tahun 2018, yang semula 150 hektar karena ada rekofusing adanya covid-19 menjadi seluas 50 hektat," kata Heru
Untuk produktivitas bawang putih di Kabupaten Batang sudah sesuai target nasional yaitu 6 ton per hektar. "Produktivitas bawang putih saat ini mencapai 14 ton per hektar, untuk penanaman diatas 900 mdpl dan produktivitas 8 ton per hektar untuk penanaman 800 mdpl," pungkasnya.(sindonews)
(srf)
tulis komentar anda