Unhan Beberkan Sejumlah Dampak Pilkada di Tengah Pandemi

Senin, 21 September 2020 - 13:41 WIB
"Di satu sisi kita ingin menjaga kesehatan dengan menjaga protokol kesehatan, yang sebenarnya mudah dilakukan dengan tinggal di rumah dan tak memilih. Tetapi jika kita tak memilih, bisa berdampak ke negara hingga kita sendiri. Di sinilah arti pentingnya diskusi ini sehingga kita dapat memberikan usulan ke pemerintah," ungkap sang rektor.

Amarulla menjelaskan, salah satu usulan adalah pilkada elektronik yang sudah dilakukan oleh banyak negara. Seharusnya hal ini dipertimbangkan oleh Pemerintah Indonesia.

"Agar kita memaknai pentingnya #UnhanWorldPeaceDay, saya mengutip pernyataan Founder sekaligus Presiden Pertama kita Ir. Soekarno, dimana beliau berpesan 'pemilu jangan menjadi pertempuran perjuangan kepartaian yang dapat memecah persatuan rakyat Indonesia'. Maka semoga kita dapat menciptakan perdamaian dan menciptakan yang terbaik bagi bangsa dan rakyat Indonesia," pungkas Amarulla.

Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan Laksamana Muda TNI Dr Siswo Hadi Sumantri membacakan ikrar perdamaian dalam Hari Perdamaian Dunia.

"World Peace Day diperingati di suasana pandemi Covid sebagai bencana global yang merenggut jutaan nyawa. Covid menjadi musuh bersama masyarakat dunia. Kita perlu bersatu padu menghadapi pandemi. Sebarkan kasih sayang, perdamaian, solidaritas dan tolak diskriminasi dan kebencian," ujarnya.

Sekprodi Damai dan Resolusi Konflik (DRK) Unhan, Kolonel Laut Dr Agus Adriyanto mengatakan, perdamaian adalah hak segala bangsa. Sebagai agen sosial, mari setiap orang mulai membangun perdamaian dari mulai lingkungan sosial kita sendiri.

"Dari lingkungan keluarga, suku, agama, ras, bangsa, negara, dan umat manusia. Dengan memperjuangkan perdamaian, akan menghasilkan senyum, tawa perdamaian, bagi anak-anak kita, keluarga kita, kerabat kita, masyarakat, dan umat manusia. Mari kita ciptakan perdamaian. Let's shape peace together for a better world, for our children, and for ourselves," kata Agus.

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menilai, deklarasi perdamaian yang disampaikan Unhan sangat relevan dan wajib disosialisasikan. Menurutnya deklarasi perdamaian bagian dari komitmen bangsa dalam melibatkan diri dalam proses perdamaian.

"Deklarasi itu mengungkapkan komitmen untuk membangun budaya damai, budaya anti kekerasan dan diskriminasi serta kesiapsediaan Indonesia untuk secara aktif melibatkan diri dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia," ujar Hasto.
(maf)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More