BPIP Sebut Bentuk Konkret Pengamalan Pancasila
Kamis, 17 September 2020 - 10:11 WIB
SEMARANG - Pelaksana tugas (Plt) Deputi Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Ani Purwanti menyampaikan bahwa bentuk konkret pengamalan nilai-nilai Pancasila adalah dengan mencontoh sepak terjang warga negara yang terpilih menerima penganugerahan apresiasi prestasi Pancasila.
"Mereka terpilih karena memiliki prestasi, inovasi yang kemanfaatannya berdampak pada masyarakat, bangsa, dan negara serta dunia internasional," kata Ani Purwanti dalam seminar nasional di Universitas Muria Kudus (UMK) dengan tajuk 'Penanaman Nilai-nilai Pancasila Mencegah Sikap Intoleransi dan Paham Radikalisme pada Generasi Milenial' Gedung J UMK, Jawa Tengah, Rabu (16/9/2020).
Ikon Prestasi Pancasila menjadi bukti, Pancasila dalam tindakan yang telah dilakukan oleh warganegara Indonesia secara konsisten, dapat dilakukan terus menerus dan menjadi teladan serta menginspirasi masyarakat. Sehingga Pancasila tidak hanya dimengerti secara teks dalam kajian ilmiah atau pengetahuan, namun dapat dimengerti dalam hal yang sederhana, yang terlihat dan tampak dalam kehidupan sehari hari. Untuk itu Ani mendorong kaum milenial agar para peraih ikon Pancasila dapat dijadikan role model atau teladan dalam pengamalan nilai nilai Pancasila.
"Cara mengamalkan nilai Pancasila bukan hal yang muluk-muluk, melakukan yang terbaik untuk kemanfaatan masyarakat, bangsa dan negara sudah merupakan wujud pengamalan nilai nilai Pancasila," ujarnya.
Sebagaimana diketahui bahwa tahun 2020 ini BPIP telah memberikan 75 perseorangan, kelompok, maupun komunitas untuk menerima penghargaan apresiasi prestasi Pancasila dalam lima kategori yaitu kategori olahraga, seni budaya, sains dan teknologi enterpreneur dan lintas iman.
Sementara itu, Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP M Akbar Hadi Prabowo mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 saat ini, cara efektif mengharusutamakan Pancasila di kalangan milenial dengan mengisi ruang ruang dunia maya melalui narasi-narasi positif keindonesiaan, nasionalisme, patriotisme, cinta tanah air, indahnya keragaman, gotong royong, persatuan, dan sebagianya.
Pihaknya telah menggelar bulan Pancasila dengan berbagai kegiatan lomba berbasis virtual antara lain lomba Lomba Orasi Hari Lahir Pancasila, Lomba Menulis Cerita Pendek, Lomba Orasi Biografi Soekarno, Lomba Pembuatan Film Pendek dan Lomba Pembuatan Cerita Permainan Tradisional dalam bentuk video. Semua jenis lomba tersebut mempunyai tema yang sama yaitu “ Pancasila Dalam Tindakan, Gotong Royong menuju Indonesia Maju.”
“Berdasarkan kajian kajian kami, strategi efektif untuk mengarusutamakan Pancasila, salah satunya adalah dengan menggelar berbagai kegiatan lomba, sebagai cara untuk terus menjaga jati diri bangsa,” ujar Akbar.
Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Organisasi BPIP Rano Surahno mengatakan, BPIP saat ini sedang menyiapkan sejumlah produk hukum untuk menjadi pelaksananaan nilai-nilai Pancasila.
"Produk hukum inilah yang menjadi landasan dan dasar BPIP dalam merencanakan program maupun pelaksanaan kegiatan mengarusutamakan nilai-nilai Pancasila," pungkas Surahno.
"Mereka terpilih karena memiliki prestasi, inovasi yang kemanfaatannya berdampak pada masyarakat, bangsa, dan negara serta dunia internasional," kata Ani Purwanti dalam seminar nasional di Universitas Muria Kudus (UMK) dengan tajuk 'Penanaman Nilai-nilai Pancasila Mencegah Sikap Intoleransi dan Paham Radikalisme pada Generasi Milenial' Gedung J UMK, Jawa Tengah, Rabu (16/9/2020).
Ikon Prestasi Pancasila menjadi bukti, Pancasila dalam tindakan yang telah dilakukan oleh warganegara Indonesia secara konsisten, dapat dilakukan terus menerus dan menjadi teladan serta menginspirasi masyarakat. Sehingga Pancasila tidak hanya dimengerti secara teks dalam kajian ilmiah atau pengetahuan, namun dapat dimengerti dalam hal yang sederhana, yang terlihat dan tampak dalam kehidupan sehari hari. Untuk itu Ani mendorong kaum milenial agar para peraih ikon Pancasila dapat dijadikan role model atau teladan dalam pengamalan nilai nilai Pancasila.
"Cara mengamalkan nilai Pancasila bukan hal yang muluk-muluk, melakukan yang terbaik untuk kemanfaatan masyarakat, bangsa dan negara sudah merupakan wujud pengamalan nilai nilai Pancasila," ujarnya.
Sebagaimana diketahui bahwa tahun 2020 ini BPIP telah memberikan 75 perseorangan, kelompok, maupun komunitas untuk menerima penghargaan apresiasi prestasi Pancasila dalam lima kategori yaitu kategori olahraga, seni budaya, sains dan teknologi enterpreneur dan lintas iman.
Sementara itu, Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP M Akbar Hadi Prabowo mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 saat ini, cara efektif mengharusutamakan Pancasila di kalangan milenial dengan mengisi ruang ruang dunia maya melalui narasi-narasi positif keindonesiaan, nasionalisme, patriotisme, cinta tanah air, indahnya keragaman, gotong royong, persatuan, dan sebagianya.
Pihaknya telah menggelar bulan Pancasila dengan berbagai kegiatan lomba berbasis virtual antara lain lomba Lomba Orasi Hari Lahir Pancasila, Lomba Menulis Cerita Pendek, Lomba Orasi Biografi Soekarno, Lomba Pembuatan Film Pendek dan Lomba Pembuatan Cerita Permainan Tradisional dalam bentuk video. Semua jenis lomba tersebut mempunyai tema yang sama yaitu “ Pancasila Dalam Tindakan, Gotong Royong menuju Indonesia Maju.”
“Berdasarkan kajian kajian kami, strategi efektif untuk mengarusutamakan Pancasila, salah satunya adalah dengan menggelar berbagai kegiatan lomba, sebagai cara untuk terus menjaga jati diri bangsa,” ujar Akbar.
Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Organisasi BPIP Rano Surahno mengatakan, BPIP saat ini sedang menyiapkan sejumlah produk hukum untuk menjadi pelaksananaan nilai-nilai Pancasila.
"Produk hukum inilah yang menjadi landasan dan dasar BPIP dalam merencanakan program maupun pelaksanaan kegiatan mengarusutamakan nilai-nilai Pancasila," pungkas Surahno.
(ars)
tulis komentar anda