Jokowi Buka Opsi Cuti Lebaran Digeser Saat Idul Adha
Senin, 04 Mei 2020 - 15:29 WIB
JAKARTA - Pemerintah membuka opsi lain terkait dengan pergeseran cuti Lebaran tahun 2020. Dimana salah satu opsinya adalah digeser saat Idul Adha.
“Presiden memberikan arahan ke Kepala Staf Presiden untuk melakukan kajian. Ada dua opsi mengganti hari Lebaran menjadi akhir Juli Idul Adha dan akhir Desember. Jadi masih ada dua waktu mengganti hari Lebaran Idul Fitri ke Idul Adha dan akhir Desember,” ujar Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo seusai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (4/5/2020).
Dia meminta dikaji mana waktu yang tepat untuk dijadikan pengganti libur Lebaran. “Bapak Presiden meminta untuk dipertimbangkan mana kira-kira yang lebih baik apakah pada waktu Idul Adha akhir Juli atau nanti tetap akhir tahun,” ungkapnya.
Namun begitu, Doni mengatakan bahwa kapapun waktunya sangat tergantung pada kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
“Semakin kita patuh untuk mengikuti protokol kesehatan semakin cepat kita menikmati suasana kehidupan yang normal. Normal arti kata normal baru dengan tetap menggunakan masker, tetap jaga jarak tetap memperhatikan protokol kesehatan,” pungkasnya.
“Presiden memberikan arahan ke Kepala Staf Presiden untuk melakukan kajian. Ada dua opsi mengganti hari Lebaran menjadi akhir Juli Idul Adha dan akhir Desember. Jadi masih ada dua waktu mengganti hari Lebaran Idul Fitri ke Idul Adha dan akhir Desember,” ujar Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo seusai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (4/5/2020).
Dia meminta dikaji mana waktu yang tepat untuk dijadikan pengganti libur Lebaran. “Bapak Presiden meminta untuk dipertimbangkan mana kira-kira yang lebih baik apakah pada waktu Idul Adha akhir Juli atau nanti tetap akhir tahun,” ungkapnya.
Namun begitu, Doni mengatakan bahwa kapapun waktunya sangat tergantung pada kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
“Semakin kita patuh untuk mengikuti protokol kesehatan semakin cepat kita menikmati suasana kehidupan yang normal. Normal arti kata normal baru dengan tetap menggunakan masker, tetap jaga jarak tetap memperhatikan protokol kesehatan,” pungkasnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda