Dubes Jangan Kesampingkan Diplomasi Perlindungan WNI
Selasa, 15 September 2020 - 17:04 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 20 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh untuk segera bertugas di negara penempatannya, kemarin. Jokowi memberikan tugas khusus kepada para duta besar (dubes) agar 80 persen kegiatannya berfokus pada diplomasi ekonomi, antara lain mendorong masuknya investasi , meningkatkan ekspor produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta produk kompetitif Indonesia.
Terkait hal tersebut, anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menyambut baik arahan Presiden Jokowi tersebut mengingat dalam situasi pandemi ini diperlukan upaya-upaya ekstra untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Namun demikian, saya juga mengingatkan para Duta Besar untuk tidak mengesampingkan tugas diplomasi perlindungan WNI yang merupakan salah satu dari Prioritas 4+1 politik luar negeri kita," ujar Christina Aryani kepada SINDOnews, Selasa (15/9/2020).
Hal tersebut juga sudah Christina ingatkan ketika para Dubes tersebut saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR-RI beberapa waktu lalu. Saat itu, Christina Aryani hadir di seluruh sesi fit and proper test untuk memastikan komitmen mereka terhadap perlindungan WNI.
(
).
"Saya menegaskan agar jangan sampai karena terlalu sibuk mencari peluang investasi maupun ekspor maka menomorduakan perlindungan WNI di negara penempatan. Apalagi dalam situasi pandemi seperti sekarang, perlindungan WNI kita harus mendapat perhatian yang cukup," ujar politikus Partai Golkar ini.
Christina mengatakan, isu perlindungan WNI ini juga sudah kembali diingatkannya dalam rapat kerja pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Luar Negeri minggu lalu dan memastikan perlindungan WNI mendapatkan porsi anggaran yang cukup. Malaysia utamanya menjadi perhatian khusus Christina.
( ).
"Pada Dubes Hermono saya sudah berkomunikasi dan berkomitmen untuk segera mengunjungi Malaysia setelah situasi pandemi mereda. Kami di DPR tentu saja siap bersinergi dengan pemerintah guna memastikan negara terus hadir melindungi warganya di luar negeri," pungkasnya.
Terkait hal tersebut, anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menyambut baik arahan Presiden Jokowi tersebut mengingat dalam situasi pandemi ini diperlukan upaya-upaya ekstra untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Namun demikian, saya juga mengingatkan para Duta Besar untuk tidak mengesampingkan tugas diplomasi perlindungan WNI yang merupakan salah satu dari Prioritas 4+1 politik luar negeri kita," ujar Christina Aryani kepada SINDOnews, Selasa (15/9/2020).
Hal tersebut juga sudah Christina ingatkan ketika para Dubes tersebut saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR-RI beberapa waktu lalu. Saat itu, Christina Aryani hadir di seluruh sesi fit and proper test untuk memastikan komitmen mereka terhadap perlindungan WNI.
(
Baca Juga
"Saya menegaskan agar jangan sampai karena terlalu sibuk mencari peluang investasi maupun ekspor maka menomorduakan perlindungan WNI di negara penempatan. Apalagi dalam situasi pandemi seperti sekarang, perlindungan WNI kita harus mendapat perhatian yang cukup," ujar politikus Partai Golkar ini.
Christina mengatakan, isu perlindungan WNI ini juga sudah kembali diingatkannya dalam rapat kerja pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Luar Negeri minggu lalu dan memastikan perlindungan WNI mendapatkan porsi anggaran yang cukup. Malaysia utamanya menjadi perhatian khusus Christina.
( ).
"Pada Dubes Hermono saya sudah berkomunikasi dan berkomitmen untuk segera mengunjungi Malaysia setelah situasi pandemi mereda. Kami di DPR tentu saja siap bersinergi dengan pemerintah guna memastikan negara terus hadir melindungi warganya di luar negeri," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda