Menko Airlangga Akan Manfaatkan Hotel untuk Penambahan Fasilitas Perawatan COVID-19
Kamis, 10 September 2020 - 14:47 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan akan memanfaatkan hotel bintang tiga dua dan tiga untuk menambah fasilitas kesehatan untuk perawatan isolasi pasien positif COVID-19 .
Keputusan ini, kata Airlangga, setelah dilakukan rapat koordinasi yang dilakukan antara Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bersama delapan gubernur dan daerah. (Baca juga: Waduh, Relawan Uji Vaksin Sinovac Malah Terinfeksi COVID-19)
“Tadi dihadiri oleh Gubernur DKI Pak Anies Baswedan dan juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat dan Empat Menko kemudian Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri kemudian juga dihadiri oleh Menteri BUMN kemudian juga Wakapolri dan Wakasad beserta seluruh tim dari PEN,” ujar ungkap Airlangga dalam Konferensi Pers di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Kamis (10/9/2020).
“Pemerintah pusat tadi memberi perhatian serius terhadap perkembangan situasi dan akan selalu meningkatkan kapasitas rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Jadi peningkatan rumah sakit dan fasilitas kesehatan itu juga akan terus menambah fasilitas di hotel termasuk di memanfaatkan hotel bintang 2 dan 3. Seperti yang dicontohkan di Sulawesi Selatan,” sambungnya.
Selain itu, Airlangga mengatakan akan mempersiapkan ruang isolasi mandiri di Wisma Atlet yakni di Tower 5 dan 6. Kemudian khusus pekerja dari luar negeri akan ditempatkan di Tower 7 dan 8.
“Dan juga mempersiapkan ruang isolasi mandiri di Wisma Atlet. Dimana Wisma Atlet juga mempersiapkan baik di tower 5, 6 maupun yang khusus dari pekerja dari luar negeri itu adalah Tower 7 dan 8,” katanya.
Airlangga juga mendorong agar pasien-pasien yang sudah hampir sembuh yang saat ini dirawat di rumah sakit-rumah sakit di Jakarta untuk dipindahkan ke Wisma Atlet. (Baca juga: RS di DKI Diminta Pindahkan Pasien Covid-19 Hampir Sembuh ke Wisma Atlet)
“Dan flate-flate fasilitas ini juga mempersiapkan dari segi jumlah bed juga terus ditingkatkan. Dan disamping itu juga pemerintah mendorong agar rumah sakit-rumah sakit yang ada di DKI ataupun yang di Jakarta itu untuk dilakukan relaksasi terutama terhadap pasien-pasien yang posisinya sudah hampir sembuh dan masih dalam tahap observasi. Nah itu di Wisma Atlet fasilitasnya tersedia,” jelasnya.
Keputusan ini, kata Airlangga, setelah dilakukan rapat koordinasi yang dilakukan antara Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bersama delapan gubernur dan daerah. (Baca juga: Waduh, Relawan Uji Vaksin Sinovac Malah Terinfeksi COVID-19)
“Tadi dihadiri oleh Gubernur DKI Pak Anies Baswedan dan juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat dan Empat Menko kemudian Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri kemudian juga dihadiri oleh Menteri BUMN kemudian juga Wakapolri dan Wakasad beserta seluruh tim dari PEN,” ujar ungkap Airlangga dalam Konferensi Pers di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Kamis (10/9/2020).
“Pemerintah pusat tadi memberi perhatian serius terhadap perkembangan situasi dan akan selalu meningkatkan kapasitas rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Jadi peningkatan rumah sakit dan fasilitas kesehatan itu juga akan terus menambah fasilitas di hotel termasuk di memanfaatkan hotel bintang 2 dan 3. Seperti yang dicontohkan di Sulawesi Selatan,” sambungnya.
Selain itu, Airlangga mengatakan akan mempersiapkan ruang isolasi mandiri di Wisma Atlet yakni di Tower 5 dan 6. Kemudian khusus pekerja dari luar negeri akan ditempatkan di Tower 7 dan 8.
“Dan juga mempersiapkan ruang isolasi mandiri di Wisma Atlet. Dimana Wisma Atlet juga mempersiapkan baik di tower 5, 6 maupun yang khusus dari pekerja dari luar negeri itu adalah Tower 7 dan 8,” katanya.
Airlangga juga mendorong agar pasien-pasien yang sudah hampir sembuh yang saat ini dirawat di rumah sakit-rumah sakit di Jakarta untuk dipindahkan ke Wisma Atlet. (Baca juga: RS di DKI Diminta Pindahkan Pasien Covid-19 Hampir Sembuh ke Wisma Atlet)
“Dan flate-flate fasilitas ini juga mempersiapkan dari segi jumlah bed juga terus ditingkatkan. Dan disamping itu juga pemerintah mendorong agar rumah sakit-rumah sakit yang ada di DKI ataupun yang di Jakarta itu untuk dilakukan relaksasi terutama terhadap pasien-pasien yang posisinya sudah hampir sembuh dan masih dalam tahap observasi. Nah itu di Wisma Atlet fasilitasnya tersedia,” jelasnya.
(kri)
tulis komentar anda