Politisi Muda Dukung Usulan Ganjar Minta Pemerintah Potong Pendapatan ASN
Minggu, 03 Mei 2020 - 21:09 WIB
SEMARANG - Langkah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengusulkan pemotongan pendapatan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapat dukungan dari kalangan politisi muda.
Salah satunya datang dari politisi PSI, Tsamara Amani Alatas. Dia mengatakan, di tengah masa pandemi ini solidaritas antarsesama anak bangsa jadi kunci agar kehidupan tidak semakin terpuruk.
Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah video berdurasi 2.14 menit yang diupload pada akun instagramnya, @tsamaradki, Minggu (3/5/2020) sore. Dalam video tersebut, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menegaskan memberikan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah yang mengusulkan pemotongan pendapatan dari Aparatur Sipil Negara.
"Saya ingin memberikan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar pranowo mengenai pemotongan gaji ASN, itu adalah ide yang bagus karena di saat seperti ini kita harus mencoba terus menyisir anggaran dan mencari anggaran-anggaran yang bisa kita pakai dan mendistribusikannya untuk kepentingan masyarakat yang betul-betul membutuhkan," ucap Tsamara mengawali kalimat dalam video unggahannya.
Apa yang Tsamara sampaikan lewat video tersebut, dia perkuat dengan narasi yang tercantum pada caption unggahannya tersebut. "Dukung usul Pak @ganjar_pranowo. Saya setuju dengan usul Pak Ganjar untuk memotong pendapatan ASN & mendistribusikannya kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 secara ekonomi," tulisnya.
Tsamara pun menambahkan sebaiknya pemotongan dilakukan pada ASN dengan pendapatan besar bukan dari golongan I sampai 3 yang tergolong kecil. "Sekadar tambahan saran untuk usul Pak @ganjar_pranowo. Yang dipotong adalah tunjangan karena tunjangan lebih besar dari gaji," tandasnya.
Siapa yang bergaji besar dan mampu memberi pengaruh signifikan terhadap ketersediaan anggaran penanganan COVID-19? "Pejabat ASN saja yang pendapatannya dipotong karena memang besar dan kontribusinya akan signifikan, seperti pejabat eselon I dan II. Sementara pejabat eselon III ke bawah dengan pendapatan lebih kecil baiknya jangan dipotong," pintanya.
Di akhir caption unggahannya tersebut, sebuah kalimat manis Tsamara tulis sebagai ungkapan bahwa siapapun bisa kehilangan apapun karena dampak langsung COVID-19 ini. "Ini waktunya solidaritas. Ada banyak orang yang terkena PHK dan tidak diberi pesangon karena industri terpukul. Ada banyak orang yang masuk kategori miskin baru karena kehilangan penghasilan dan tidak memiliki tabungan. Segala cara harus dilakukan agar kita bisa membantu mereka bertahan hidup. Teman-teman setuju nggak? " tegas Tsamara.
Salah satunya datang dari politisi PSI, Tsamara Amani Alatas. Dia mengatakan, di tengah masa pandemi ini solidaritas antarsesama anak bangsa jadi kunci agar kehidupan tidak semakin terpuruk.
Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah video berdurasi 2.14 menit yang diupload pada akun instagramnya, @tsamaradki, Minggu (3/5/2020) sore. Dalam video tersebut, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menegaskan memberikan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah yang mengusulkan pemotongan pendapatan dari Aparatur Sipil Negara.
"Saya ingin memberikan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar pranowo mengenai pemotongan gaji ASN, itu adalah ide yang bagus karena di saat seperti ini kita harus mencoba terus menyisir anggaran dan mencari anggaran-anggaran yang bisa kita pakai dan mendistribusikannya untuk kepentingan masyarakat yang betul-betul membutuhkan," ucap Tsamara mengawali kalimat dalam video unggahannya.
Apa yang Tsamara sampaikan lewat video tersebut, dia perkuat dengan narasi yang tercantum pada caption unggahannya tersebut. "Dukung usul Pak @ganjar_pranowo. Saya setuju dengan usul Pak Ganjar untuk memotong pendapatan ASN & mendistribusikannya kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 secara ekonomi," tulisnya.
Tsamara pun menambahkan sebaiknya pemotongan dilakukan pada ASN dengan pendapatan besar bukan dari golongan I sampai 3 yang tergolong kecil. "Sekadar tambahan saran untuk usul Pak @ganjar_pranowo. Yang dipotong adalah tunjangan karena tunjangan lebih besar dari gaji," tandasnya.
Siapa yang bergaji besar dan mampu memberi pengaruh signifikan terhadap ketersediaan anggaran penanganan COVID-19? "Pejabat ASN saja yang pendapatannya dipotong karena memang besar dan kontribusinya akan signifikan, seperti pejabat eselon I dan II. Sementara pejabat eselon III ke bawah dengan pendapatan lebih kecil baiknya jangan dipotong," pintanya.
Di akhir caption unggahannya tersebut, sebuah kalimat manis Tsamara tulis sebagai ungkapan bahwa siapapun bisa kehilangan apapun karena dampak langsung COVID-19 ini. "Ini waktunya solidaritas. Ada banyak orang yang terkena PHK dan tidak diberi pesangon karena industri terpukul. Ada banyak orang yang masuk kategori miskin baru karena kehilangan penghasilan dan tidak memiliki tabungan. Segala cara harus dilakukan agar kita bisa membantu mereka bertahan hidup. Teman-teman setuju nggak? " tegas Tsamara.
(alf)
tulis komentar anda