Duka Kopassus, 2 Prajurit Terbaiknya Prada Heroik dan Pratu Hartono Gugur di Medan Operasi

Kamis, 13 Februari 2025 - 07:25 WIB
Tepat Pukul 03.00 WIB, Dantim Gading 3 Letda Inf Richard Sangari memimpin patroli menuju sasaran. Selanjutnya pada pukul 05.15 WIB, Tim Gading 3 sudah tiba di titik pencar sesuai tugasnya masing-masing. Prada Heroik dan Pratu Hartono mendapat perintah dari Letda Inf Richard Sangari berada di kelompok penutup 1 dan 2.



Ketika waktu menunjukkan pukul 06.00 WIB, kelompok penyerang yang dipimpin langsung Letda Inf Richard Sangari mencari posisi kelompok GAM. Upaya pencarian berhasil, sekitar Pukul 06.45 WIB Letda Inf Richard Sangari bersama Caraka Prada Aceng menemukan posisi GAM di Puncak bukit yang hutannya sangat lebat dengan jarak cukup dekat hanya 1,5 meter.

Tanpa membuang waktu, Letda Inf Richard Sangari langsung melakukan penyerangan. Pertempuran sengit tak terelakan. Dalam pertempuran jarak dekat tersebut tiga anggota GAM tewas ditembak. Dari ketiganya disita 2 pucuk senjata M16.

Mendapat serangan mendadak tersebut, kelompok bersenjata GAM langsung melarikan diri. Namun dihadang oleh Kelompok Penutup 1 dan 2 Kopassus. Baku tembak kembali terjadi, dua anggota GAM tewas tertembak dan 2 pucuk AK47 berhasil disita.

Meski mendapat penghadangan dari Kelompok Penutup 1 dan 2 Kopassus, dua anggota GAM berhasil lolos. Mereka melarikan diri menyusuri irigasi sawah. Melihat masih ada musuh yang lolos, Prada Heroik dan Pratu Hartono terus mengejar.

Dalam pengejaran tersebut, kedua anggota GAM berhasil ditembak. Meski begitu, keduanya masih bisa bersembunyi. Prada Heroik dan Pratu Hartono kemudian melanjutkan pencarian. Dalam pencarian tersebut, tiba-tiba keduanya mendapat serangan mendadak, tembakan anggota GAM mengenai pangkal paha.

“Astagfirullah, saya kena,” ujar Prada Heroik.

Melihat Prada Heroik dan Pratu Hartono terkena tembakan musuh, prajurit lainnya langsung memberikan pertolongan. Saat itu diketahui jika luka tembak di pangkal paha mengenai pembuluh darah besar yang mengakibatkan darah keluar sangat banyak.

Upaya pertolongan langsung dilakukan tim medis Serda Sumardi dengan memasang pembalut untuk menegah darah keluar dan memasang infus. Dalam upaya pertolongan tersebut, dua anggota GAM masih melakukan perlawanan dan menembak ke arah para prajurit.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More