7 Fakta Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro yang Pecat Pegawai via WA hingga Kabur saat Didemo
Senin, 20 Januari 2025 - 17:50 WIB

Mendikti Saintek Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran menuai sorotan publik. Sungguh ironis, Satryo dikecam anak buahnya sendiri. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menuai sorotan publik. Sungguh ironis, Satryo dikecam anak buahnya sendiri.
Mantan Dirjen Dikti itu diduga bertindak arogan dan sewenang-wenang. Dia memecat pegawainya melalui WhatsApp (WA) hanya karena persoalan sepele. Bahkan, kerap bertindak kasar.
Akibatnya, Prof Satryo didemo anak buahnya. Mereka meminta Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi kinerja Mendikti Saintek.
“Pak Menteri langsung kirim pesan ‘Saya pecat kamu’ tanpa ada pemberitahuan sebelumnya,” ujar Neni.
Dia menilai tindakan ini tidak memiliki dasar hukum kuat dan melanggar etika profesional. Pemecatan tersebut diduga terkait masalah pemasangan jaringan Wi-Fi di rumah dinas yang dianggap tidak selesai tepat waktu.
“Beliau membentak saya di depan staf dan anak-anak magang. Rasanya sangat tidak etis dan melukai harga diri,” ungkapnya.
Hal ini memunculkan kesan bahwa gaya kepemimpinan Satryo sering dianggap otoriter oleh bawahannya.
Mantan Dirjen Dikti itu diduga bertindak arogan dan sewenang-wenang. Dia memecat pegawainya melalui WhatsApp (WA) hanya karena persoalan sepele. Bahkan, kerap bertindak kasar.
Akibatnya, Prof Satryo didemo anak buahnya. Mereka meminta Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi kinerja Mendikti Saintek.
7 Fakta Satryo Soemantri Brodjonegoro yang Sedang Ramai Dibicarakan
1. Pemecatan Pegawai melalui WhatsApp
Salah satu hal yang paling banyak disorot adalah tindakan Satryo yang memecat seorang pegawai melalui WhatsApp. Neni Herlina, Penanggung jawab Rumah Tangga Kemendikti Saintek mengungkapkan dirinya dipecat Satryo secara mendadak tanpa surat pemberitahuan resmi.“Pak Menteri langsung kirim pesan ‘Saya pecat kamu’ tanpa ada pemberitahuan sebelumnya,” ujar Neni.
Dia menilai tindakan ini tidak memiliki dasar hukum kuat dan melanggar etika profesional. Pemecatan tersebut diduga terkait masalah pemasangan jaringan Wi-Fi di rumah dinas yang dianggap tidak selesai tepat waktu.
2. Perlakuan Kasar Terhadap Pegawai
Selain kasus pemecatan, beberapa pegawai menyatakan sering mendapatkan perlakuan kasar dari Satryo. Neni juga mengaku pernah dimarahi secara langsung oleh Satryo di depan staf lain.“Beliau membentak saya di depan staf dan anak-anak magang. Rasanya sangat tidak etis dan melukai harga diri,” ungkapnya.
Hal ini memunculkan kesan bahwa gaya kepemimpinan Satryo sering dianggap otoriter oleh bawahannya.
Lihat Juga :