Bertemu Komdigi, Pemain Koin Jagat Diminta Benahi Taman dan Fasum
Kamis, 16 Januari 2025 - 14:58 WIB
JAKARTA - Permainan berburu koin di aplikasi sosial Jagat sempat viral di media sosial (medsos). Pasalnya, beberapa pemainnya merusak fasilitas umum saat berburu koin . Namun, kini para pemain justru diminta menjaga lingkungan.
Menindaklanjuti diskusi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Rabu 15 Januari 2025. Jagat mengubah Coin Hunt menjadi "Misi Jagat". Melalui "Misi Jagat" Jagat berupaya meningkatkan kesadaran dan mendorong pengguna untuk bertanggung jawab atas lingkungan sekitar dengan berkontribusi positif bagi ruang publik.
Co-Founder dan Presiden Jagat Barry Beagen mengapresiasi arahan yang diberikan oleh Komidigi. “Berdasarkan diskusi yang konstruktif dengan Komdigi, kami akan mengubah format ‘Coin Hunt’ menjadi 'Misi Jagat' untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum. Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif di Indonesia dan 200.000 pengguna baru setiap harinya, kami percaya 'Misi Jagat' akan meningkatkan kualitas ruang publik khususnya melalui partisipasi aktif generasi muda,” ungkapnya, Kamis (16/1/2025).
Barry juga menyampaikan komitmen untuk mengubah format kegiatan di platformnya itu dalam waktu tiga hari ke depan. Ia memastikan koin-koin yang berada di daerah rawan akan segera dihapus dari aplikasi.
"Melalui Misi Jagat, kami juga akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat,” jelas Barry.
Tidak hanya itu, Jagat akan membuat kanal resmi bagi pemerintah, pengelola, hingga masyarakat umum untuk memonitor dan melaporkan jika masih ada kerusakan pada fasilitas publik yang diakibatkan kegiatan Berburu Koin di platform mereka.
Sebelumnya, Jagat melalui akun media sosial Instagram resminya yaitu @jagatapp_id telah menyatakan dengan tegas pencarian koin juga harus dilakukan dengan cara yang sopan dan tidak merusak lingkungan atau menganggu warga atau penjual sekitar.
Menindaklanjuti diskusi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Rabu 15 Januari 2025. Jagat mengubah Coin Hunt menjadi "Misi Jagat". Melalui "Misi Jagat" Jagat berupaya meningkatkan kesadaran dan mendorong pengguna untuk bertanggung jawab atas lingkungan sekitar dengan berkontribusi positif bagi ruang publik.
Co-Founder dan Presiden Jagat Barry Beagen mengapresiasi arahan yang diberikan oleh Komidigi. “Berdasarkan diskusi yang konstruktif dengan Komdigi, kami akan mengubah format ‘Coin Hunt’ menjadi 'Misi Jagat' untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum. Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif di Indonesia dan 200.000 pengguna baru setiap harinya, kami percaya 'Misi Jagat' akan meningkatkan kualitas ruang publik khususnya melalui partisipasi aktif generasi muda,” ungkapnya, Kamis (16/1/2025).
Barry juga menyampaikan komitmen untuk mengubah format kegiatan di platformnya itu dalam waktu tiga hari ke depan. Ia memastikan koin-koin yang berada di daerah rawan akan segera dihapus dari aplikasi.
"Melalui Misi Jagat, kami juga akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat,” jelas Barry.
Tidak hanya itu, Jagat akan membuat kanal resmi bagi pemerintah, pengelola, hingga masyarakat umum untuk memonitor dan melaporkan jika masih ada kerusakan pada fasilitas publik yang diakibatkan kegiatan Berburu Koin di platform mereka.
Sebelumnya, Jagat melalui akun media sosial Instagram resminya yaitu @jagatapp_id telah menyatakan dengan tegas pencarian koin juga harus dilakukan dengan cara yang sopan dan tidak merusak lingkungan atau menganggu warga atau penjual sekitar.
Lihat Juga :
tulis komentar anda