Kick Off Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Disambut Penuh Sukacita Para Penerima Manfaat
Senin, 06 Januari 2025 - 20:35 WIB
Menurutnya, untuk wilayah DKI Jakarta pada saat kick off MBG telah dioperasikan empat SPPG untuk menyuplai makanan bergizi kepada 12.054 penerima manfaat. “Pemerintah Provinsi Jakarta mendukung Program MBG untuk sosialisasi, edukasi, serta penunjukkan lokasi sekolah. Kami juga mendukung untuk full security-nya,” tuturnya.
Makanan bergizi di SPPD Palmerah, Jakarta Barat diawasi ketat mulai dari menu makanan, kebersihan, hingga tata kelola limbah. dok.foto/iNews Media Group/Arif Julianto
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat Yudha Permana mengungkapkan, bahan baku makanan bergizi, seperti sayuran dan daging setiap harinya selalu menggunakan bahan yang masih segar. SPPG yang dinahkodainya memiliki 50 personil, yang terdiri dari tim persiapan, tim pemorsian, tim pengolahan masak, kebersihan, tim packaging, dan tim distribusi.
Saat Tim iNews Media Group berkunjung ke SPPG Palmerah, tim distribusi terlihat sibuk menata makanan yang siap didistribusikan. Menunya terdiri dari nasi putih, ayam goreng teriyaki, tumis kacang panjang, tahu, dan jeruk. Setiap harinya menu yang didistribusikan selalu bervariasi.
Yudha menuturkan, pihaknya bakal menyuplai untuk 11 sekolah di Jakarta Barat. "Ada 2.987 pelajar yang menerima makan bergizi ini. Makanan yang disajikan harganya Rp10 ribu rupiah per porsi. Kami menggunakan sumber daya lokal dan mendapatkan kualitas yang terjangkau," katanya
Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang didukung oleh alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025, menjadi program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini dirancang untuk memberikan asupan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan - mulai dari prasekolah, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah, baik umum, kejuruan, maupun keagamaan.
Makanan bergizi di SPPD Palmerah, Jakarta Barat diawasi ketat mulai dari menu makanan, kebersihan, hingga tata kelola limbah. dok.foto/iNews Media Group/Arif Julianto
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat Yudha Permana mengungkapkan, bahan baku makanan bergizi, seperti sayuran dan daging setiap harinya selalu menggunakan bahan yang masih segar. SPPG yang dinahkodainya memiliki 50 personil, yang terdiri dari tim persiapan, tim pemorsian, tim pengolahan masak, kebersihan, tim packaging, dan tim distribusi.
Saat Tim iNews Media Group berkunjung ke SPPG Palmerah, tim distribusi terlihat sibuk menata makanan yang siap didistribusikan. Menunya terdiri dari nasi putih, ayam goreng teriyaki, tumis kacang panjang, tahu, dan jeruk. Setiap harinya menu yang didistribusikan selalu bervariasi.
Yudha menuturkan, pihaknya bakal menyuplai untuk 11 sekolah di Jakarta Barat. "Ada 2.987 pelajar yang menerima makan bergizi ini. Makanan yang disajikan harganya Rp10 ribu rupiah per porsi. Kami menggunakan sumber daya lokal dan mendapatkan kualitas yang terjangkau," katanya
Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang didukung oleh alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025, menjadi program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini dirancang untuk memberikan asupan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan - mulai dari prasekolah, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah, baik umum, kejuruan, maupun keagamaan.
(ars)
Lihat Juga :
tulis komentar anda