Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibredel, PDIP: Orba is Coming Back!
Jum'at, 20 Desember 2024 - 20:52 WIB
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus buka suara menanggapi batalnya pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto bertajuk Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan yang sedianya digelar pada Kamis (19/12/2024). Deddy mengatakan bahwa bredel adalah kebiasaan negara otoriter.
"Bredel itu kebiasaan di negara otoriter dan tirani," kata Deddy kepada wartawan, Jumat (20/12/2024).
Menurut Deddy, sepertinya watak aparatur negara ini sedang kembali ke jaman kolonial dan praktik sebelum reformasi. Pasalnya, hanya penjahat politik dan moral yang takut pada karya seni, dan sejarah sudah membuktikan itu di Indonesia. "Orba is coming back (Orde baru kembali, red)," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Galeri Nasional Indonesia (GNI) memberi penjelasan soal batalnya pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto bertajuk Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan yang sedianya digelar pada Kamis (19/12/2024). Galeri Nasional menyebut kurator lukisan mengundurkan diri.
Melalui akun Instagram @galerinasional, GNI menerangkan bahwa kurator lukisan itu, Suwarno Wisetrotomo, telah mengundurkan diri karema adanya perbedaan pandangan karya dengan tema yang disepakati.
"Bapak Suwarno Wisetrotomo memutuskan untuk mengundurkan diri karena perbedaan pandangan kuratorial terkait kesesuaian dua karya dalam pameran dengan tema yang telah disepakati," tulis GNI dalam akun Instagramnya, dikutip Jumat (20/12/2024).
"Beliau menilai pentingnya menjaga kekuatan narasi utama pameran dan memilih untuk mundur demi prinsip profesionalisme kuratorial," jelas GNI.
Dengan demikian, GNI menyampaikan bahwa pameran Yos Suprapto tak bisa dilanjutkan sesuai jadwal yang telah direncanakan. GNI mengatakan, penundaan ini merupakan upaya untuk menjaga standar kualitas dan konsistensi pameran dalam menghadirkan karya yang relevan dengan tema yang telah ditetapkan.
"Bredel itu kebiasaan di negara otoriter dan tirani," kata Deddy kepada wartawan, Jumat (20/12/2024).
Menurut Deddy, sepertinya watak aparatur negara ini sedang kembali ke jaman kolonial dan praktik sebelum reformasi. Pasalnya, hanya penjahat politik dan moral yang takut pada karya seni, dan sejarah sudah membuktikan itu di Indonesia. "Orba is coming back (Orde baru kembali, red)," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Galeri Nasional Indonesia (GNI) memberi penjelasan soal batalnya pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto bertajuk Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan yang sedianya digelar pada Kamis (19/12/2024). Galeri Nasional menyebut kurator lukisan mengundurkan diri.
Melalui akun Instagram @galerinasional, GNI menerangkan bahwa kurator lukisan itu, Suwarno Wisetrotomo, telah mengundurkan diri karema adanya perbedaan pandangan karya dengan tema yang disepakati.
"Bapak Suwarno Wisetrotomo memutuskan untuk mengundurkan diri karena perbedaan pandangan kuratorial terkait kesesuaian dua karya dalam pameran dengan tema yang telah disepakati," tulis GNI dalam akun Instagramnya, dikutip Jumat (20/12/2024).
"Beliau menilai pentingnya menjaga kekuatan narasi utama pameran dan memilih untuk mundur demi prinsip profesionalisme kuratorial," jelas GNI.
Dengan demikian, GNI menyampaikan bahwa pameran Yos Suprapto tak bisa dilanjutkan sesuai jadwal yang telah direncanakan. GNI mengatakan, penundaan ini merupakan upaya untuk menjaga standar kualitas dan konsistensi pameran dalam menghadirkan karya yang relevan dengan tema yang telah ditetapkan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda