Sastrawan Malaysia, Datuk Jasni Terima Penghargaan Puisi Esai Award Pertama
Sabtu, 14 Desember 2024 - 23:17 WIB
JAKARTA - Komunitas Puisi Esai untuk pertama kalinya memberikan Puisi Esai Award, penghargaan kepada individu yang berjasa besar dalam mengembangkan dan mempopulerkan puisi esai di berbagai wilayah. Tahun ini, penghargaan prestisius tersebut diberikan kepada Datuk Jasni Matlani, sastrawan terkemuka dari Kinabalu, Sabah, Malaysia.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh penggagas puisi esai, Denny JA, di Jakarta, menjelang pembukaan Festival Puisi Esai Jakarta ke-2 yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Jumat dan Sabtu, 13–14 Desember 2024. Selain menerima piagam penghargaan, Datuk Jasni juga mendapatkan hadiah uang senilai Rp35 juta.
Menurut Denny JA, Datuk Jasni Matlani dipilih sebagai penerima penghargaan karena kegigihannya mengenalkan puisi esai di Sabah, yang memotivasi banyak penyair Malaysia untuk ikut menulis dalam bentuk ini. Datuk Jasni juga berjasa menggelar Festival Puisi Esai Antarbangsa, menjadikannya agenda tahunan di Sabah. Hingga kini, festival tersebut telah diadakan sebanyak tiga kali di Kota Kinabalu.
"Datuk Jasni Matlani adalah sosok yang tangguh dalam memperjuangkan puisi esai di Malaysia. Tidak ada yang setangguh beliau," ujar Denny JA, Sabtu (14/12/2024).
Selain aktif sebagai sastrawan, Datuk Jasni juga memimpin organisasi Bahasa, Badan Bahasa dan Sastra Malaysia. Di tengah kesibukannya, ia tetap konsisten mengembangkan puisi esai melalui pelatihan, penerbitan antologi, dan berbagai kegiatan sastra.
Kecintaannya terhadap puisi esai dimulai sejak pertama kali mengenal bentuk sastra ini. Menurut Datuk Jasni, puisi esai merupakan medium unik untuk menyampaikan realitas sosial, kegelisahan, dan isu-isu ketidakadilan dalam bentuk puisi yang berbeda.
Salah satu kontribusi penting Datuk Jasni adalah inisiatif mengajak penulis Indonesia dan Malaysia bersama-sama menulis puisi esai untuk dipersembahkan kepada Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. “Kami bangga kepada Datuk Jasni Matlani. Oleh karena itu, penghargaan Puisi Esai Award yang pertama ini diberikan kepadanya,” tutur Denny JA.
Festival Puisi Esai Jakarta ke-2 menghadirkan peserta dari berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua, termasuk 11 generasi muda Gen Z yang dinobatkan sebagai Duta Puisi Esai di daerah masing-masing. Acara ini akan menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti panel diskusi, pemutaran film puisi esai, pembacaan puisi esai mini, serta penyerahan penghargaan Puisi Esai Award.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh penggagas puisi esai, Denny JA, di Jakarta, menjelang pembukaan Festival Puisi Esai Jakarta ke-2 yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Jumat dan Sabtu, 13–14 Desember 2024. Selain menerima piagam penghargaan, Datuk Jasni juga mendapatkan hadiah uang senilai Rp35 juta.
Menurut Denny JA, Datuk Jasni Matlani dipilih sebagai penerima penghargaan karena kegigihannya mengenalkan puisi esai di Sabah, yang memotivasi banyak penyair Malaysia untuk ikut menulis dalam bentuk ini. Datuk Jasni juga berjasa menggelar Festival Puisi Esai Antarbangsa, menjadikannya agenda tahunan di Sabah. Hingga kini, festival tersebut telah diadakan sebanyak tiga kali di Kota Kinabalu.
"Datuk Jasni Matlani adalah sosok yang tangguh dalam memperjuangkan puisi esai di Malaysia. Tidak ada yang setangguh beliau," ujar Denny JA, Sabtu (14/12/2024).
Selain aktif sebagai sastrawan, Datuk Jasni juga memimpin organisasi Bahasa, Badan Bahasa dan Sastra Malaysia. Di tengah kesibukannya, ia tetap konsisten mengembangkan puisi esai melalui pelatihan, penerbitan antologi, dan berbagai kegiatan sastra.
Baca Juga
Kecintaannya terhadap puisi esai dimulai sejak pertama kali mengenal bentuk sastra ini. Menurut Datuk Jasni, puisi esai merupakan medium unik untuk menyampaikan realitas sosial, kegelisahan, dan isu-isu ketidakadilan dalam bentuk puisi yang berbeda.
Salah satu kontribusi penting Datuk Jasni adalah inisiatif mengajak penulis Indonesia dan Malaysia bersama-sama menulis puisi esai untuk dipersembahkan kepada Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. “Kami bangga kepada Datuk Jasni Matlani. Oleh karena itu, penghargaan Puisi Esai Award yang pertama ini diberikan kepadanya,” tutur Denny JA.
Festival Puisi Esai Jakarta ke-2 menghadirkan peserta dari berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua, termasuk 11 generasi muda Gen Z yang dinobatkan sebagai Duta Puisi Esai di daerah masing-masing. Acara ini akan menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti panel diskusi, pemutaran film puisi esai, pembacaan puisi esai mini, serta penyerahan penghargaan Puisi Esai Award.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda