Tim Nasional Kebaya Indonesia Luncurkan Buku Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan
Rabu, 27 November 2024 - 11:12 WIB
Dengan peluncuran buku ini, diharapkan Kebaya akan tetap relevan dengan perkembangan zaman dan terus dicintai, dihormati, serta dikenakan oleh perempuan Indonesia dari segala generasi. Buku ini juga menjadi salah satu wujud nyata upaya untuk memastikan bahwa kebaya tetap hidup dalam keseharian dan dalam konteks global, sekaligus menjadi simbol kecantikan dan kebudayaan yang tak lekang oleh waktu.
Tidak hanya itu, buku ini juga diharapkan mendorong lebih banyak generasi muda untuk belajar tentang kebaya, bukan hanya sebagai busana, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya yang patut dijaga dan dihormati.
"Buku ini menyajikan lebih dari sekadar dokumentasi visual dan sejarah, melainkan juga sebuah perayaan bagi mereka yang telah berjuang untuk menjaga eksistensi kebaya dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Miranti menambahkan, proses penyusunan buku dimulai pada 7 Februari 2023, saat Tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Ketua Timnas, dan memulai pengumpulan data untuk mendukung pengajuan Kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda.
Buku ini kemudian berkembang melalui kerja sama erat antara Miranti Serad Ginanjar dan sahabatnya Emi Wiranto, yang berkolaborasi untuk menghasilkan karya yang melibatkan riset mendalam serta program-program berkesinambungan dalam penerbitannya.
"Dengan mengangkat nilai-nilai keanggunan dan filosofi di balik kebaya, buku ini menjadi bukti bagaimana warisan budaya Indonesia terus hidup, dipelihara, dan dikembangkan oleh generasi penerusnya," ucapnya.
Buku ini kini dapat diperoleh di toko buku terkemuka dan juga melalui platform digital, memungkinkan pembaca dari seluruh dunia untuk menikmati dan merasakan kebanggaan yang terkandung dalam kebaya.
Tidak hanya itu, buku ini juga diharapkan mendorong lebih banyak generasi muda untuk belajar tentang kebaya, bukan hanya sebagai busana, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya yang patut dijaga dan dihormati.
"Buku ini menyajikan lebih dari sekadar dokumentasi visual dan sejarah, melainkan juga sebuah perayaan bagi mereka yang telah berjuang untuk menjaga eksistensi kebaya dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Miranti menambahkan, proses penyusunan buku dimulai pada 7 Februari 2023, saat Tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Ketua Timnas, dan memulai pengumpulan data untuk mendukung pengajuan Kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda.
Buku ini kemudian berkembang melalui kerja sama erat antara Miranti Serad Ginanjar dan sahabatnya Emi Wiranto, yang berkolaborasi untuk menghasilkan karya yang melibatkan riset mendalam serta program-program berkesinambungan dalam penerbitannya.
"Dengan mengangkat nilai-nilai keanggunan dan filosofi di balik kebaya, buku ini menjadi bukti bagaimana warisan budaya Indonesia terus hidup, dipelihara, dan dikembangkan oleh generasi penerusnya," ucapnya.
Buku ini kini dapat diperoleh di toko buku terkemuka dan juga melalui platform digital, memungkinkan pembaca dari seluruh dunia untuk menikmati dan merasakan kebanggaan yang terkandung dalam kebaya.
(cip)
tulis komentar anda