Kepala BKKBN Ajak Pramuka dan GenRE Indonesia Kolaborasi Atasi Masalah Remaja
Kamis, 21 November 2024 - 11:23 WIB
JAKARTA - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji mengajak semua pihak, termasuk Forum GenRe Indonesia dan Gerakan Pramuka untuk menyikapi remaja yang enggan menikah hingga child free.
Hal itu diungkapkan saat merefleksikan Hari Pahlawan Nasional melalui kegiatan orasi kebangsaan bertema “Pemuda Pemudi, Dulu, Kini, dan Nanti” pada Sabtu (16/11/2024).
“Remaja adalah aktor kunci dari pembangunan nasional. Masa depan bangsa ini ditentukan kualitas remaja masa kini. Namun, terdapat banyak tantangan yang saat ini telah menjadi fenomena bagi remaja, seperti keengganan menikah, memutuskan child free, maupun masalah kesehatan mental,” ujar Wihaji, Rabu (20/11/2024).
“Karenanya, dia membutuhkan armada-armada remaja besar seperti GenRe Indonesia, Dewan Kerja Nasional (DKN) Gerakan Pramuka, dan organisasi/komunitas pemuda untuk membantu kami dalam memberdayakan remaja Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang diwakili Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Bela Negara, Mental, dan Spiritual Mayjen TNI (Purn) Toto Siswanto menyampaikan pemuda adalah tokoh pahlawan. Pemudalah yang menentukan nasib bangsa Indonesia.
“Pemuda Pemudi adalah tokoh pahlawan yang sesungguhnya karena di masa depan, nasib bangsa ini akan ada di tangan kalian. Tanpa kontribusi dan peran aktif kalian yang tergabung dalam organisasi maupun komunitas, mustahil bangsa ini bisa menjadi bangsa besar. Karena itu, pemuda pemudi harus memiliki karakter kebangsaan dan patriotisme yang kuat,” ujar Toto.
Ketua Umum Forum GenRe Indonesia I Putu Arya Aditia Utama menyebut kunci pembangunan nasional adalah pembangunan keluarga.
“Kunci dari pembangunan nasional adalah pembangunan keluarga. Keluarga ini adalah epicentrum of growth karena kualitas SDM ditentukan keluarga. Inilah alasan GenRe Indonesia hadir untuk menemani remaja melakukan transisi untuk mempersiapkan masa depan gemilang,” katanya.
Hal itu diungkapkan saat merefleksikan Hari Pahlawan Nasional melalui kegiatan orasi kebangsaan bertema “Pemuda Pemudi, Dulu, Kini, dan Nanti” pada Sabtu (16/11/2024).
“Remaja adalah aktor kunci dari pembangunan nasional. Masa depan bangsa ini ditentukan kualitas remaja masa kini. Namun, terdapat banyak tantangan yang saat ini telah menjadi fenomena bagi remaja, seperti keengganan menikah, memutuskan child free, maupun masalah kesehatan mental,” ujar Wihaji, Rabu (20/11/2024).
“Karenanya, dia membutuhkan armada-armada remaja besar seperti GenRe Indonesia, Dewan Kerja Nasional (DKN) Gerakan Pramuka, dan organisasi/komunitas pemuda untuk membantu kami dalam memberdayakan remaja Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang diwakili Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Bela Negara, Mental, dan Spiritual Mayjen TNI (Purn) Toto Siswanto menyampaikan pemuda adalah tokoh pahlawan. Pemudalah yang menentukan nasib bangsa Indonesia.
“Pemuda Pemudi adalah tokoh pahlawan yang sesungguhnya karena di masa depan, nasib bangsa ini akan ada di tangan kalian. Tanpa kontribusi dan peran aktif kalian yang tergabung dalam organisasi maupun komunitas, mustahil bangsa ini bisa menjadi bangsa besar. Karena itu, pemuda pemudi harus memiliki karakter kebangsaan dan patriotisme yang kuat,” ujar Toto.
Ketua Umum Forum GenRe Indonesia I Putu Arya Aditia Utama menyebut kunci pembangunan nasional adalah pembangunan keluarga.
“Kunci dari pembangunan nasional adalah pembangunan keluarga. Keluarga ini adalah epicentrum of growth karena kualitas SDM ditentukan keluarga. Inilah alasan GenRe Indonesia hadir untuk menemani remaja melakukan transisi untuk mempersiapkan masa depan gemilang,” katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda