Mensos Targetkan Kemiskinan Ekstrem Jadi Nol Persen Dalam 2 Tahun
Selasa, 12 November 2024 - 21:08 WIB
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menargetkan kemiskinan esktrem di Indonesia turun menjadi nol persen dalam kurun waktu dua tahun.
Gus Ipul menyampaikan target tersebut dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Di awal pertemuan, Gus Ipul memaparkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang saat ini mencapai 48,9 persen.
“Jadi berdasarkan data yang ada sementara ini data yang ada dulu, data yang ada di DTKS sekarang ini adalah 48,9% dari seluruh penduduk Indonesia atau 136.677 juta jiwa,” ujar Mensos.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga menyoroti jumlah penduduk yang masuk kategori miskin di Indonesia. Berdasarkan data BPS, kata dia, penduduk miskin di Indonesia mencapai 25,22 juta jiwa atau 9,03 persen.
Sedangkan, warga dalam kategori miskin ekstrem mencapai 0,83 persen atau 2,3 juta jiwa.
“Dari situ menurut BPS penduduk miskin itu adalah 9,03% atau setara dengan 25,22 juta jiwa. Sementara kemiskinan atau miskin ekstrem itu 0,83% atau 2,3 juta jiwa,” ungkapnya.
Ia pun menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk menghapus angka kemiskinan ekstrem di Indonesia dalam kurun waktu 2 tahun.
“Di mana kemiskinan ekstrem ini akan kita coba dalam waktu 2 tahun ke depan bisa sampai kepada 0%. Sementara yang miskin dalam waktu 5 tahun diupayakan bisa sampai di bawah 6%,” sebutnya.
Gus Ipul menyampaikan target tersebut dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Di awal pertemuan, Gus Ipul memaparkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang saat ini mencapai 48,9 persen.
“Jadi berdasarkan data yang ada sementara ini data yang ada dulu, data yang ada di DTKS sekarang ini adalah 48,9% dari seluruh penduduk Indonesia atau 136.677 juta jiwa,” ujar Mensos.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga menyoroti jumlah penduduk yang masuk kategori miskin di Indonesia. Berdasarkan data BPS, kata dia, penduduk miskin di Indonesia mencapai 25,22 juta jiwa atau 9,03 persen.
Sedangkan, warga dalam kategori miskin ekstrem mencapai 0,83 persen atau 2,3 juta jiwa.
“Dari situ menurut BPS penduduk miskin itu adalah 9,03% atau setara dengan 25,22 juta jiwa. Sementara kemiskinan atau miskin ekstrem itu 0,83% atau 2,3 juta jiwa,” ungkapnya.
Ia pun menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk menghapus angka kemiskinan ekstrem di Indonesia dalam kurun waktu 2 tahun.
“Di mana kemiskinan ekstrem ini akan kita coba dalam waktu 2 tahun ke depan bisa sampai kepada 0%. Sementara yang miskin dalam waktu 5 tahun diupayakan bisa sampai di bawah 6%,” sebutnya.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda