Atasi Krisis Pangan, Kementan Bakal Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah Baru

Selasa, 12 November 2024 - 06:31 WIB
Dalam mewujudkan ketahanan pangan, Kementan juga menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian dan lembaga terkait. Kolaborasi ini melibatkan Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastruktur pertanian, serta Kementerian Desa untuk optimalisasi lahan di pedesaan dan pemanfaatan dana desa bagi peningkatan produksi pangan lokal.

Kerja sama ini juga menyasar pada inisiatif ketahanan pangan Lestari, di mana Kementan mendorong masyarakat untuk bercocok tanam di lahan rumah tangga. Program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar daerah sekaligus mengoptimalkan potensi lokal.

“Dengan memanfaatkan lahan pekarangan, masyarakat diharapkan bisa menanam sayuran dan buah-buahan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi secara mandiri,” jelasnya.

Krisis pangan yang terjadi di beberapa negara akibat cuaca ekstrem dan perubahan iklim menjadi tantangan bagi Indonesia. Kementan mengantisipasi dampak dari fenomena iklim seperti El Nino yang dapat mengurangi curah hujan, sehingga mempengaruhi produksi pangan.

Upaya mitigasi ini dilakukan Kementan dengan mempersiapkan lahan rawa sebagai cadangan lahan pertanian. Lahan rawa ini bisa digunakan sebagai lahan pertanian alternatif yang mampu berproduksi di musim kemarau.

Selain itu, Kementan juga berkomitmen untuk menekan angka alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non-pertanian. Kementan terus mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga lahan pertanian yang ada demi keberlanjutan produksi pangan nasional. Saat ini, lahan baku sawah di Indonesia diperkirakan mencapai 7 juta hektare, dan pemerintah berharap untuk mempertahankan luas lahan tersebut dengan kebijakan ketat.

Dengan berbagai upaya strategis, mulai dari optimalisasi lahan, pencetakan sawah baru, hingga kolaborasi antar kementerian, Kementan optimis bahwa ketahanan pangan nasional dapat tercapai. Langkah ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk menjaga ketersediaan pangan yang berkualitas dan mendukung program makan siang bergizi.

“Dengan ketahanan pangan yang kuat, Indonesia diharapkan mampu mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan dan mewujudkan kemandirian pangan secara berkelanjutan,” ucapnya.
(cip)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More