Komando! Ini Pesan Danjen Kopassus untuk Koopssus TNI
Sabtu, 29 Agustus 2020 - 16:52 WIB
JAKARTA - Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa berpesan agar Kopassus maupun Koopssus TNI harus memiliki dampak dan efek yang besar dalam menjalankan berbagai penugasan.
Hal itu diungkapkan Danjen Kopassus saat menerima kunjungan kerja sekaligus olahraraga bersama anggota Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI yang dipimpin langsung oleh Komandan Koopssus TNI Mayjen Richard T.H Tampubolon yang juga dari Kopassus, di Gedung Nanggala, Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (28/8/2020). (Baca juga: Koopssus TNI Gelar Latihan Penanggulangan Ancaman Senjata Biologi)
Dalam kesempatan tersebut, Danjen Kopassus mengenang ikhwal pembentukan Koopssus TNI. Menurut dia, membentuk komando operasi khusus lintas matra TNI yang menggabungkan kekuatan pasukan elite milik TNI AD, TNI AU dan TNI AL ini bermula dari karya tulisnya saat mengikuti Pendidikan Reguler XLI Sesko TNI pada 2014. Saat itu, karya tulis tersebut menjadi yang terbaik serta meraih penghargaan Piala Wira Karya Nugraha. (Baca juga: Panglima TNI: Koopssus Memiliki Kualifikasi untuk Berbagai Jenis Operasi Khusus)
“Koopssus ini idenya merupakan tulisan saya ketika Sesko TNI. Dimana ide yang saya lempar, Koopssus menjadi yang pertama dalam operasi-operasi gabungan, pendaratan, lintas udara, maupun operasi gabungan lainnya. Koopsus ini ‘tangan kanannya’ Panglima TNI, yang bisa langsung digerakan pada kesempatan pertama langsung meluncur. Tidak ke KSAD dulu, atau KSAL dulu atau KSAU dulu, kendati ada Kotama lain,” papar Danjen Kopassus.
Peraih gelar Adhi Makayasa – Tri Sakti Wiratama Akademi Militer 1990 ini menuturkan, sebagai satuan elite yang ‘kecil’, baik Kopassus maupun Koopssus TNI harus memiliki dampak dan efek besar dalam menjalankan berbagai penugasan yang diberikan. Menurutnya, kuncinya terletak pada koordinasi dan komunikasi, baik dalam hal pelaksanaan latihan maupun tugas-tugas di lapangan. (Baca juga: Panglima TNI Lantik Mayjen TNI Richard Tampubolon Sebagai Dankoopssus)
“Perbanyak latihan untuk meningkatkan profesionalitas, karena Koopssus TNI ini gaungnya kemana-mana. Tingkatkan koordinasi dan komunikasi, karena masing-masing satuan memiliki tugas dan program. Termasuk juga kapan mengambil posisi standby, kapan ‘bermain bersama-sama’ di momen-momen tertentu yang perlu diperhatikan,” papar Danjen Kopassus. (Baca juga: Mayjen TNI Richard Tampubolon, Dankoopssus yang Dibesarkan di Intelijen)
Mengenai kekhawatiran adanya tumpang tindih antara Kopassus dan Koopssus TNI, menurutnya tidak perlu ada. Sebab, alurnya sudah jelas. Koopssus menurutnya yang pertama bergerak. Sementara Kopassus bersama Kotama TNI lainya, siap membantu dan memperkuat apabila dibutuhkan, sesuai dengan kondisi yang ada karena sifatnya strategis.
“Koopssus orang pertama, kami di Kotama siap membantu. Kalau nanti ada insiden multiple attack, kami bantu dan perkuat. Terus diperkuat sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu, kemampuan di darat, udara dan laut harus terus dikembangkan. Tidak boleh ada ego satuan,” tegasnya.
Menariknya, dalam kesempatan ini Danjen Kopassus juga mengungkapkan olahraga yang cocok dengan sifat dan tugas pokok pasukan khusus di seluruh dunia. Menurutnya, olahraga tersebut adalah Bulutangkis. “Olahraga Pasukan Khusus seluruh dunia, yang nyambung dengan tugas pokok, ya . Olahraga ini bermain respons, reaksi, balas, cepat, serang, bertahan. Kalau olahraga lain masih sempat berpikir. Pasukan khusus itu harus responsif, cepat dan tepat,” tegas Danjen Kopassus
Hal itu diungkapkan Danjen Kopassus saat menerima kunjungan kerja sekaligus olahraraga bersama anggota Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI yang dipimpin langsung oleh Komandan Koopssus TNI Mayjen Richard T.H Tampubolon yang juga dari Kopassus, di Gedung Nanggala, Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (28/8/2020). (Baca juga: Koopssus TNI Gelar Latihan Penanggulangan Ancaman Senjata Biologi)
Dalam kesempatan tersebut, Danjen Kopassus mengenang ikhwal pembentukan Koopssus TNI. Menurut dia, membentuk komando operasi khusus lintas matra TNI yang menggabungkan kekuatan pasukan elite milik TNI AD, TNI AU dan TNI AL ini bermula dari karya tulisnya saat mengikuti Pendidikan Reguler XLI Sesko TNI pada 2014. Saat itu, karya tulis tersebut menjadi yang terbaik serta meraih penghargaan Piala Wira Karya Nugraha. (Baca juga: Panglima TNI: Koopssus Memiliki Kualifikasi untuk Berbagai Jenis Operasi Khusus)
“Koopssus ini idenya merupakan tulisan saya ketika Sesko TNI. Dimana ide yang saya lempar, Koopssus menjadi yang pertama dalam operasi-operasi gabungan, pendaratan, lintas udara, maupun operasi gabungan lainnya. Koopsus ini ‘tangan kanannya’ Panglima TNI, yang bisa langsung digerakan pada kesempatan pertama langsung meluncur. Tidak ke KSAD dulu, atau KSAL dulu atau KSAU dulu, kendati ada Kotama lain,” papar Danjen Kopassus.
Peraih gelar Adhi Makayasa – Tri Sakti Wiratama Akademi Militer 1990 ini menuturkan, sebagai satuan elite yang ‘kecil’, baik Kopassus maupun Koopssus TNI harus memiliki dampak dan efek besar dalam menjalankan berbagai penugasan yang diberikan. Menurutnya, kuncinya terletak pada koordinasi dan komunikasi, baik dalam hal pelaksanaan latihan maupun tugas-tugas di lapangan. (Baca juga: Panglima TNI Lantik Mayjen TNI Richard Tampubolon Sebagai Dankoopssus)
“Perbanyak latihan untuk meningkatkan profesionalitas, karena Koopssus TNI ini gaungnya kemana-mana. Tingkatkan koordinasi dan komunikasi, karena masing-masing satuan memiliki tugas dan program. Termasuk juga kapan mengambil posisi standby, kapan ‘bermain bersama-sama’ di momen-momen tertentu yang perlu diperhatikan,” papar Danjen Kopassus. (Baca juga: Mayjen TNI Richard Tampubolon, Dankoopssus yang Dibesarkan di Intelijen)
Mengenai kekhawatiran adanya tumpang tindih antara Kopassus dan Koopssus TNI, menurutnya tidak perlu ada. Sebab, alurnya sudah jelas. Koopssus menurutnya yang pertama bergerak. Sementara Kopassus bersama Kotama TNI lainya, siap membantu dan memperkuat apabila dibutuhkan, sesuai dengan kondisi yang ada karena sifatnya strategis.
“Koopssus orang pertama, kami di Kotama siap membantu. Kalau nanti ada insiden multiple attack, kami bantu dan perkuat. Terus diperkuat sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu, kemampuan di darat, udara dan laut harus terus dikembangkan. Tidak boleh ada ego satuan,” tegasnya.
Menariknya, dalam kesempatan ini Danjen Kopassus juga mengungkapkan olahraga yang cocok dengan sifat dan tugas pokok pasukan khusus di seluruh dunia. Menurutnya, olahraga tersebut adalah Bulutangkis. “Olahraga Pasukan Khusus seluruh dunia, yang nyambung dengan tugas pokok, ya . Olahraga ini bermain respons, reaksi, balas, cepat, serang, bertahan. Kalau olahraga lain masih sempat berpikir. Pasukan khusus itu harus responsif, cepat dan tepat,” tegas Danjen Kopassus
(cip)
tulis komentar anda