Istana Klaim Kementerian Prabowo-Gibran Lebih Ramping Dibandingkan Era Jokowi
Senin, 21 Oktober 2024 - 19:10 WIB
JAKARTA - Istana mengklaim kementerian di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka lebih ramping. Kabinet Prabowo-Gibran terdiri dari 48 menteri dan 55 wakil menteri.
Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi mengatakan, dalam kabinet Prabowo-Gibran terdapat 7 menteri coordinator (Menko). Menko itu yang akan mengoordinasi kementerian di bawahnya.
"Kan ada tujuh Menko kan? Ada banyak menko itu yang akan mengkoordinasikan. Tapi teman-teman jangan salah paham. Justru Kementerian sekarang jadi ramping," kata Hasan Nasbi di Istana Negara, Senin (21/10/2024).
Hasan Nasbi membandingkan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang justru organisasi kementeriannya lebih gemuk. "Satu kementerian kemarin yang organisasinya gemuk, sekarang dipisah-pisah jadi ramping organisasinya. Jadi bukan kementerian gemuk, yang kementerian yang badannya besar-besar, sekarang malah dipisah-pisah jadi ramping," katanya.
Hasan mengatakan, pejabat kementerian yang banyak merupakan konsekuensi dari pemisahan kementerian dan lembaga di era Prabowo. "Ya, tapi kan ada konsekuensi. Kalau kementerian kan harus ada yang memimpin. Harus ada yang mengendalikan kementerian itu," katanya.
"Jadi ini nanti menurut saya sih akan jauh lebih efisien. Karena pekerjaan mereka jauh lebih fokus. Jadi mungkin sebetulnya bukan kabinet gemuk, tapi kabinet yang jauh lebih fokus. Jadi misalnya untuk PUPR, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat sekarang sudah lebih fokus. Ada Kementerian Perumahan Rakyat, ada Kementerian Kehutanan sekarang lebih fokus. Nggak gemuk lagi," katanya.
Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi mengatakan, dalam kabinet Prabowo-Gibran terdapat 7 menteri coordinator (Menko). Menko itu yang akan mengoordinasi kementerian di bawahnya.
"Kan ada tujuh Menko kan? Ada banyak menko itu yang akan mengkoordinasikan. Tapi teman-teman jangan salah paham. Justru Kementerian sekarang jadi ramping," kata Hasan Nasbi di Istana Negara, Senin (21/10/2024).
Baca Juga
Hasan Nasbi membandingkan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang justru organisasi kementeriannya lebih gemuk. "Satu kementerian kemarin yang organisasinya gemuk, sekarang dipisah-pisah jadi ramping organisasinya. Jadi bukan kementerian gemuk, yang kementerian yang badannya besar-besar, sekarang malah dipisah-pisah jadi ramping," katanya.
Hasan mengatakan, pejabat kementerian yang banyak merupakan konsekuensi dari pemisahan kementerian dan lembaga di era Prabowo. "Ya, tapi kan ada konsekuensi. Kalau kementerian kan harus ada yang memimpin. Harus ada yang mengendalikan kementerian itu," katanya.
"Jadi ini nanti menurut saya sih akan jauh lebih efisien. Karena pekerjaan mereka jauh lebih fokus. Jadi mungkin sebetulnya bukan kabinet gemuk, tapi kabinet yang jauh lebih fokus. Jadi misalnya untuk PUPR, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat sekarang sudah lebih fokus. Ada Kementerian Perumahan Rakyat, ada Kementerian Kehutanan sekarang lebih fokus. Nggak gemuk lagi," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda