DPR Sepakat Muhammad Herindra Jadi Kepala BIN
Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:28 WIB
JAKARTA - DPR menyepakati usulan pemerintah agar Muhammad Herindra diangkat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Kesepakatan diambil setelah pimpinan DPR dan fraksi menggelar uji kelayakan dan kepatutan secara tertutup terhadap Herindra pada hari ini.
Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, pihaknya telah sepakat untuk menerima usulan calon tunggal Kepala BIN yakni Herindra. Bahkan, DPR sepakat Herindra bisa dilantik oleh Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto.
"Dinyatakan kami terima untuk bisa dilantik pada waktunya oleh presiden yang nantinya akan dilantik pada tanggal 20 Oktober yaitu Presiden Prabowo Subianto," terang Puan usai uji kelayakan dan kepatutan, Rabu (16/10/2024).
Kendati demikian, Puan mengatakan, hasil uji kelayakan dan kepatutan akan dibawa ke untuk disepakati di forum rapat paripurna pada Kamis, 17 Oktober 2024 besok.
"Insyallah paripurna untuk menyatakan terkait dengan kesiapan bahwa calon Kepala BIN yang akan datang ini kita akan lakukan paripurnanya besok, hari Kamis," terang Puan.
"Setelah ini kemudian akan saya atau pimpinan DPR berkirim surat kepada pemerintah, bahwa nanti pelantikannya itu kapan, ya kami akan serahkan kepada pemerintah," terang Puan.
Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, pihaknya telah sepakat untuk menerima usulan calon tunggal Kepala BIN yakni Herindra. Bahkan, DPR sepakat Herindra bisa dilantik oleh Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto.
"Dinyatakan kami terima untuk bisa dilantik pada waktunya oleh presiden yang nantinya akan dilantik pada tanggal 20 Oktober yaitu Presiden Prabowo Subianto," terang Puan usai uji kelayakan dan kepatutan, Rabu (16/10/2024).
Kendati demikian, Puan mengatakan, hasil uji kelayakan dan kepatutan akan dibawa ke untuk disepakati di forum rapat paripurna pada Kamis, 17 Oktober 2024 besok.
"Insyallah paripurna untuk menyatakan terkait dengan kesiapan bahwa calon Kepala BIN yang akan datang ini kita akan lakukan paripurnanya besok, hari Kamis," terang Puan.
"Setelah ini kemudian akan saya atau pimpinan DPR berkirim surat kepada pemerintah, bahwa nanti pelantikannya itu kapan, ya kami akan serahkan kepada pemerintah," terang Puan.
(cip)
tulis komentar anda