Waka BRIN Kunjungi Dislitbang TNI AL Bahas Riset Sistem Senjata Drone
Rabu, 09 Oktober 2024 - 16:15 WIB
JAKARTA - Waka BRIN Prof Amarulla Octavian melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AL pada 9 Oktober 2024 di Jakarta.
Dalam kunjungannya, Waka BRIN didampingi Deputi Kebijakan dan Pembangunan Mego Pinandito, Kepala Organisasi Riset Cuk Supriyadi, para Kepala Pusat Riset, serta 4 periset dari lintas disiplin ilmu.
Kedatangan Waka BRIN disambut langsung Waaskomlekal Laksma TNI Pundi, Kadislitbangal Laksma TNI Teguh Prasetyo, Kadissenlekal Laksma TNI Dwi Cahyo, dan pejabat lainnya.
Tujuan kunjungan kerja adalah menindaklanjuti MoU antara Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan BRIN, serta PKS antara BRIN dengan TNI AL untuk melaksanakan berbagai riset bersama.
Waka BRIN Prof Amarulla Octavian menilai pentingnya sasaran riset juga diproyeksikan untuk inovasi meningkatkan kombinasi kemampuan teknis drone yang dapat berfungsi di udara sekaligus di atas permukaan laut.
"Teknologi kunci untuk sistem kontrol radio dan sistem avionik menjadi tanggung jawab periset BRIN guna meningkatkan efektivitas jam terbang drone," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, banyak dibahas berbagai peluang riset bersama untuk memenuhi berbagai kebutuhan taktis dan operasional TNI AL. Pembahasan riset sistem senjata juga menjadi agenda utama seiring kebijakan Kemhan untuk meningkatkan penguasaan teknologi senjata cerdas untuk peperangan laut modern dalam Sishamkamrata.
"Kerja sama antara periset BRIN dan periset Dislitbang TNI AL membuka kesempatan untuk upgrading beberapa sistem senjata yang sudah tergelar agar lebih kompatibel dengan sistem senjata yang lebih baru atau yang akan dimiliki," katanya.
Dalam kunjungannya, Waka BRIN didampingi Deputi Kebijakan dan Pembangunan Mego Pinandito, Kepala Organisasi Riset Cuk Supriyadi, para Kepala Pusat Riset, serta 4 periset dari lintas disiplin ilmu.
Kedatangan Waka BRIN disambut langsung Waaskomlekal Laksma TNI Pundi, Kadislitbangal Laksma TNI Teguh Prasetyo, Kadissenlekal Laksma TNI Dwi Cahyo, dan pejabat lainnya.
Tujuan kunjungan kerja adalah menindaklanjuti MoU antara Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan BRIN, serta PKS antara BRIN dengan TNI AL untuk melaksanakan berbagai riset bersama.
Waka BRIN Prof Amarulla Octavian menilai pentingnya sasaran riset juga diproyeksikan untuk inovasi meningkatkan kombinasi kemampuan teknis drone yang dapat berfungsi di udara sekaligus di atas permukaan laut.
"Teknologi kunci untuk sistem kontrol radio dan sistem avionik menjadi tanggung jawab periset BRIN guna meningkatkan efektivitas jam terbang drone," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, banyak dibahas berbagai peluang riset bersama untuk memenuhi berbagai kebutuhan taktis dan operasional TNI AL. Pembahasan riset sistem senjata juga menjadi agenda utama seiring kebijakan Kemhan untuk meningkatkan penguasaan teknologi senjata cerdas untuk peperangan laut modern dalam Sishamkamrata.
"Kerja sama antara periset BRIN dan periset Dislitbang TNI AL membuka kesempatan untuk upgrading beberapa sistem senjata yang sudah tergelar agar lebih kompatibel dengan sistem senjata yang lebih baru atau yang akan dimiliki," katanya.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda