Pancasila Konstitusi Pemersatu Bangsa Lawan Intoleransi dan Ekstremisme

Jum'at, 04 Oktober 2024 - 20:04 WIB
Menurutnya, kekerasan berbasis agama, jika ingin melihatnya dengan lebih komprehensif, maka akan sampai pada kesimpulan bahwa agama mayoritas dari suatu wilayah atau negara akan cenderung lebih banyak melakukan kekerasan mengatasnamakan agamanya.

Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga terjadi di negara seperti Myanmar yang mayoritas beragama Buddha, ataupun India yang kebanyakan penduduknya beragama Hindu. Baik Myanmar maupun India terdapat banyak kasus kekerasan yang dilakukan oleh kelompok agama mayoritasnya.

Alissa berharap agar semua pihak, khususnya para pemuka agama di Indonesia, baik yang minoritas maupun mayoritas, memprioritaskan pemahaman moderasi beragama di lingkungannya masing-masing. Hal ini ditujukan agar seluruh kelompok beragama tidak gagap dalam menyikapi perbedaan agama, sehingga masyarakat Indonesia secara keseluruhan lebih resisten terhadap upaya polarisasi yang justru menguntungkan kelompok tertentu.

"Kalau mengutip pesan dari Mahatma Gandhi, ‘an eye for an eye will make the world blind.’ Jika orientasi kita ketika berkonflik dengan suatu pihak atau kelompok tertentu dengan saling melukai dan membalas keburukan dengan keburukan, maka penderitaan yang dialami oleh semua pihak yang terlibat tidak akan pernah selesai," kata Alissa.
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More