Syaifullah Tamliha Ajak Teladani Kesederhanaan Idham Chalid
Kamis, 27 Agustus 2020 - 18:59 WIB
BOGOR - Yayasan Pusat Inkubasi Pemuda dan Santri Indonesia (YPIBPSI) menggelar peringatan hari lahir (Harlah) ke-98 Tahun Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terlama yakni, selama 28 tahun DR. KH. Idham Chalid, di Kompleks Yayasan Darul Quran, Cisarua, Bogor, Kamis (27/8/2020).
Perwakilan Keluarga Almaghfurllah KH. Idham Chalid, Syaifullah Tamliha, mengatakan acara peringatan Harlah KH Idham Chalid tersebut diisi dengan khotmil quran 30 juz, zikir, doa dan tahlil. "Umumnya mendoakan seluruh para pendiri bangsa, para pahlawan serta pejuang kemerdekaan, khususnya kepada Almaghfurllah KH. Idham Chalid," kata Syaifullah yang juga Anggota DPR/ MPR RI ini dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Kamis (27/8/2020). (Baca juga: Rais Aam PBNU Berharap MUI Jadi Perajut Perbedaan)
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menambahkan, KH. Idham Chalid lahir 98 tahun lalu tepatnya pada 27 Agustus 1922 kemudian wafat pada 11 Juli 2010 pada usia 88 tahun. "Beliau kemudian mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden Nomor 113/TK/2011/Tanggal 7 November 2011," kata anggota Komisi I DPR ini.
Dia menjelaskan, KH. Idham Chalid merupakan politisi yang tangguh, pejuang yang gigih khususnya dalam memperjuangkan kemaslahatan umat. "Selain itu, tentunya sebagai panutan kita semua. Banyak sifat-sifat beliau yang harus kita teladani, diantaranya; kesederhanaanya dan ketaatannya kepada agama serta benar-benar mengamalkan akhlak Rasulullah SAW," katanya.
Perwakilan Keluarga Almaghfurllah KH. Idham Chalid, Syaifullah Tamliha, mengatakan acara peringatan Harlah KH Idham Chalid tersebut diisi dengan khotmil quran 30 juz, zikir, doa dan tahlil. "Umumnya mendoakan seluruh para pendiri bangsa, para pahlawan serta pejuang kemerdekaan, khususnya kepada Almaghfurllah KH. Idham Chalid," kata Syaifullah yang juga Anggota DPR/ MPR RI ini dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Kamis (27/8/2020). (Baca juga: Rais Aam PBNU Berharap MUI Jadi Perajut Perbedaan)
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menambahkan, KH. Idham Chalid lahir 98 tahun lalu tepatnya pada 27 Agustus 1922 kemudian wafat pada 11 Juli 2010 pada usia 88 tahun. "Beliau kemudian mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden Nomor 113/TK/2011/Tanggal 7 November 2011," kata anggota Komisi I DPR ini.
Dia menjelaskan, KH. Idham Chalid merupakan politisi yang tangguh, pejuang yang gigih khususnya dalam memperjuangkan kemaslahatan umat. "Selain itu, tentunya sebagai panutan kita semua. Banyak sifat-sifat beliau yang harus kita teladani, diantaranya; kesederhanaanya dan ketaatannya kepada agama serta benar-benar mengamalkan akhlak Rasulullah SAW," katanya.
(cip)
tulis komentar anda