GKSB DPR ke Uzbekistan, Ibas Dorong Terus Berkomitmen Bantu Rakyat Palestina
Minggu, 15 September 2024 - 20:27 WIB
JAKARTA - Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia (GKSB) DPR melakukan kunjungan kerja menemui Oliy Majlis, Parlemen Uzbekistan di Tashkent, Uzbekistan pada 11-14 September 2024. Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia-Uzbekistan yang diketuai Edhie Baskoro Yudhoyono ( Ibas ) dari Fraksi Partai Demokrat bersama anggota GKSB lainnya melakukan pertemuan bilateral dengan Head of Friendship Group Uzbekistan-Indonesia Erkin Salikhov sebagai ketua delegasi dan beberapa anggota parlemen lainnya.
Dalam pertemuan itu, Ibas mendorong agar Uzbekistan terus mendukung secara penuh kemerdekaan bangsa Palestina. “Indonesia dan Uzbekistan harus terus berkomitmen membantu rakyat Palestina. Memberikan dukungan politik maupun dukungan kemanusiaan. Kita harus terus berjuang untuk kebenaran serta keadilan akan hak dan kemanusiaan dan posisi ini tidak akan berubah di masa depan, sampai kita melihat hak-hak bangsa Palestina dipenuhi dan kita melihat kemerdekaan Palestina terwujud," ujar Ibas melalui keterangannya, Minggu (15/9/2024).
Pertemuan tersebut dihadiri juga oleh Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana, Anggota Delegasi GKSB Hinca Pandjaitan, I Komang Koheri, Bahtra, Agung Budi Santoso, Dimyati Natakusumah, Hamid Noor Yasin Sturman Panjaitan, Lasmi Indaryani, Irwan, Andi Akmal Pasluddin, Rezka Oktoberia, Hanna Gayatri, Muhamad Arwani Thomafi. Lalu, Deputy Speaker Uzbekistan, Zukhra Ibragimova, Tojiev Odiljon, Khayrillo Gapporov, Dilorom Fayzieva, Head of International relation committee, Nuriddin Sultonov, Member Parliament, Islom Khushvaktov, Odina Otakhonova.
Ibas menyampaikan terima kasih yang tulus karena diberikan kesempatan untuk melakukan pertemuan bilateral ke Uzbekistan. Padahal, kata dia, Parlemen Uzbekistan sedang sibuk-sibuknya karena akan memasuki Pemilu Legislatif yang tinggal beberapa bulan lagi. “Saya paham ini mungkin waktu yang sibuk, tapi saya yakin Pemilu akan berjalan dengan lancar dan damai,” kata Ibas.
Ibas mengungkapkan, Indonesia juga akan memulai bab baru di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Indonesia, kata Ibas, berkomitmen untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa pemerintahan baru akan menfokuskan pertumbuhan ekonomi berkadilan sekaligus memastikan seluruh elemen masyarakat mendapatkan manfaat dan menjaga lingkungan sehat cerdas sejahtera untuk generasi masa depan,” ujarnya.
Ibas melanjutkan, demikian dengan pemilu Uzbekistan mendatang juga akan menghadirkan momen penting untuk membentuk jalan bangsa menuju kesejahteraan yang lebih besar. “Kami berharap kolaborasi antara negara kita, antarparlemen Indonesia dan Uzbekistan terus harmonis dan lebih erat menuju tujuan kehidupan bersama tentang kesejahteraan, kesetaraan, dan keberlanjutan,” imbuhnya.
Bagi Indonesia, kata Ibas, Uzbekistan adalah mitra strategis penting untuk Indonesia. Sebagai bangsa terbanyak penduduknya di Asia Tengah, Uzbekistan memiliki cadangan besar gas alam, minyak bumi dan batu bara. “Lebih luas, Asia Tengah memiliki potensi yang berlimpah terkait sumber daya alam dan secara geografis terletak dilokasi yang strategis. Sehingga merupakan pemain kunci dalam membentuk global landscape politik dan ekonomi dunia,” ucapnya.
Dalam pertemuan itu, Ibas mendorong agar Uzbekistan terus mendukung secara penuh kemerdekaan bangsa Palestina. “Indonesia dan Uzbekistan harus terus berkomitmen membantu rakyat Palestina. Memberikan dukungan politik maupun dukungan kemanusiaan. Kita harus terus berjuang untuk kebenaran serta keadilan akan hak dan kemanusiaan dan posisi ini tidak akan berubah di masa depan, sampai kita melihat hak-hak bangsa Palestina dipenuhi dan kita melihat kemerdekaan Palestina terwujud," ujar Ibas melalui keterangannya, Minggu (15/9/2024).
Pertemuan tersebut dihadiri juga oleh Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana, Anggota Delegasi GKSB Hinca Pandjaitan, I Komang Koheri, Bahtra, Agung Budi Santoso, Dimyati Natakusumah, Hamid Noor Yasin Sturman Panjaitan, Lasmi Indaryani, Irwan, Andi Akmal Pasluddin, Rezka Oktoberia, Hanna Gayatri, Muhamad Arwani Thomafi. Lalu, Deputy Speaker Uzbekistan, Zukhra Ibragimova, Tojiev Odiljon, Khayrillo Gapporov, Dilorom Fayzieva, Head of International relation committee, Nuriddin Sultonov, Member Parliament, Islom Khushvaktov, Odina Otakhonova.
Ibas menyampaikan terima kasih yang tulus karena diberikan kesempatan untuk melakukan pertemuan bilateral ke Uzbekistan. Padahal, kata dia, Parlemen Uzbekistan sedang sibuk-sibuknya karena akan memasuki Pemilu Legislatif yang tinggal beberapa bulan lagi. “Saya paham ini mungkin waktu yang sibuk, tapi saya yakin Pemilu akan berjalan dengan lancar dan damai,” kata Ibas.
Ibas mengungkapkan, Indonesia juga akan memulai bab baru di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Indonesia, kata Ibas, berkomitmen untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa pemerintahan baru akan menfokuskan pertumbuhan ekonomi berkadilan sekaligus memastikan seluruh elemen masyarakat mendapatkan manfaat dan menjaga lingkungan sehat cerdas sejahtera untuk generasi masa depan,” ujarnya.
Ibas melanjutkan, demikian dengan pemilu Uzbekistan mendatang juga akan menghadirkan momen penting untuk membentuk jalan bangsa menuju kesejahteraan yang lebih besar. “Kami berharap kolaborasi antara negara kita, antarparlemen Indonesia dan Uzbekistan terus harmonis dan lebih erat menuju tujuan kehidupan bersama tentang kesejahteraan, kesetaraan, dan keberlanjutan,” imbuhnya.
Bagi Indonesia, kata Ibas, Uzbekistan adalah mitra strategis penting untuk Indonesia. Sebagai bangsa terbanyak penduduknya di Asia Tengah, Uzbekistan memiliki cadangan besar gas alam, minyak bumi dan batu bara. “Lebih luas, Asia Tengah memiliki potensi yang berlimpah terkait sumber daya alam dan secara geografis terletak dilokasi yang strategis. Sehingga merupakan pemain kunci dalam membentuk global landscape politik dan ekonomi dunia,” ucapnya.
tulis komentar anda