Program Makan Bergizi Gratis, Kalangan Lansia Dinilai Harus Jadi Prioritas
Selasa, 10 September 2024 - 17:10 WIB
Penerima manfaat lainnya, Pak Ebo (87) mengatakan, dia sangat terbantu dengan program Timbel Kanyaah ini. Selain sudah lanjut usia, dia juga mengidap disabilitas kebutaan.
"Saya dulu seorang petinju, tapi sekarang saya buta karena cedera otak. Kalau tidak menerima bantuan Timbel Kanyaah, sejujurnya saya juga bingung mau makan dari mana," Pak Ebo berucap saat menerima makanan gratis di kediamannya.
Selain meringankan beban lansia kurang mampu yang tersebar di berbagai kecamatan di Cianjur, Timbel Kanyaah juga memberikan manfaat bagi bagi UMKM setempat yang dilibatkan sebagai penyedia makanan.
"Sudah dua tahun lebih saya jadi penyedia makanan untuk program Timbel Kanyaah, dan saya memiliki kepuasan tersendiri mengerjakannya. Saya dan istri sering dapat do’a baik dari penerima manfaat," ujar Abah Hendi (54), pemilik salah satu usaha UMKM yang menyediakan makanan untuk Timbel Kanyaah.
"Apalagi saya dan suami sudah tidak punya orang tua. Saya anggap mereka yang makan dari masakan kami seperti orang tua sendiri. Apapun rintangan kami dalam menyediakan makanan, akan selalu kami lewati karena kebutuhan masyarakat lansia," tambah ibu Dedeh (47), istri dari Abah Hendi yang menjadi juru masak utama.
"Saya dulu seorang petinju, tapi sekarang saya buta karena cedera otak. Kalau tidak menerima bantuan Timbel Kanyaah, sejujurnya saya juga bingung mau makan dari mana," Pak Ebo berucap saat menerima makanan gratis di kediamannya.
Selain meringankan beban lansia kurang mampu yang tersebar di berbagai kecamatan di Cianjur, Timbel Kanyaah juga memberikan manfaat bagi bagi UMKM setempat yang dilibatkan sebagai penyedia makanan.
"Sudah dua tahun lebih saya jadi penyedia makanan untuk program Timbel Kanyaah, dan saya memiliki kepuasan tersendiri mengerjakannya. Saya dan istri sering dapat do’a baik dari penerima manfaat," ujar Abah Hendi (54), pemilik salah satu usaha UMKM yang menyediakan makanan untuk Timbel Kanyaah.
"Apalagi saya dan suami sudah tidak punya orang tua. Saya anggap mereka yang makan dari masakan kami seperti orang tua sendiri. Apapun rintangan kami dalam menyediakan makanan, akan selalu kami lewati karena kebutuhan masyarakat lansia," tambah ibu Dedeh (47), istri dari Abah Hendi yang menjadi juru masak utama.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda