Prabowo: Tak Pantas Negara Anggota G20 tapi Rakyatnya Hidup di Bawah Garis Kemiskinan
Sabtu, 24 Agustus 2024 - 12:27 WIB
JAKARTA - Indonesia sebagai negara anggota G20 tidak sepantasnya ada rakyat yang hidupnya di bawah garis kemiskinan . Hal ini ditegaskan oleh Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Program Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor Universitas Pertahanan (Unhan) Tahun 2024 di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/8/2024).
Awalnya, Presiden terpilih tahun 2024-2029 ini menyatakan, kemiskinan masih menjadi permasalahan yang dihadapi Indonesia. Menurutnya, hal itu seharusnya tidak terjadi karena Indonesia punya banyak potensi untuk memberantas angka kemiskinan.
"Kita masih menghadapi kemiskinan di Indonesia yang hal ini tidak boleh terjadi karena kita punya kekayaan alam sangat besar. Kita punya pasar sangat besar, kita punya luas wliah yang sngat besar, kita punya teritorial laut yang sangat besar, kita harus menghilangkan kemiskinan, kita harus menghilangkan kelaparan," kata Prabowo.
"Tidak pantas negara anggota G20, tidak pantas negara yang dianggap terkemuka di ASEAN kalau kita masih ada rakyat kita yang lapar, kalau masih ada rakyat kita yang hidup di bawah garis kemiskinan," sambungnya.
Akan hal itu, Prabowo menegaskan, pentingnya sumber daya manusia yang cakap khususnya di bidang sains dan teknologi agar memaksimalkan sumber daya alam yang ada.
"Kita butuh SDM yang cakap yang andal yang menguasai sains dan teknologi yang akan merebut sains dan teknologi dan akan membawa hasil daripada sains dan teknologi itu untuk mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat segera," tegasnya.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
Awalnya, Presiden terpilih tahun 2024-2029 ini menyatakan, kemiskinan masih menjadi permasalahan yang dihadapi Indonesia. Menurutnya, hal itu seharusnya tidak terjadi karena Indonesia punya banyak potensi untuk memberantas angka kemiskinan.
"Kita masih menghadapi kemiskinan di Indonesia yang hal ini tidak boleh terjadi karena kita punya kekayaan alam sangat besar. Kita punya pasar sangat besar, kita punya luas wliah yang sngat besar, kita punya teritorial laut yang sangat besar, kita harus menghilangkan kemiskinan, kita harus menghilangkan kelaparan," kata Prabowo.
"Tidak pantas negara anggota G20, tidak pantas negara yang dianggap terkemuka di ASEAN kalau kita masih ada rakyat kita yang lapar, kalau masih ada rakyat kita yang hidup di bawah garis kemiskinan," sambungnya.
Akan hal itu, Prabowo menegaskan, pentingnya sumber daya manusia yang cakap khususnya di bidang sains dan teknologi agar memaksimalkan sumber daya alam yang ada.
"Kita butuh SDM yang cakap yang andal yang menguasai sains dan teknologi yang akan merebut sains dan teknologi dan akan membawa hasil daripada sains dan teknologi itu untuk mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat segera," tegasnya.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
(maf)
tulis komentar anda