Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Akhir Masa Jabatan, Pengamat: Tidak Ada Urgensinya
Senin, 19 Agustus 2024 - 06:55 WIB
"Dari sisi kinerja tidak ada urgensi reshuffle di hari-hari terakhir periode cabinet. Reshuffle kali ini untuk konsolidasi kabinet mendatang, misalnya amputasi ke PDIP, dan ancaman ke mitra koalisi yang cenderung mulai tidak solid pada pemerintahan berikutnya," ujarnya.
Selain itu, kata Dedi, ada kecenderungan Jokowi ingin menunjukkan kepada publik bahwa dia total mendukung pemerintahan Prabowo Subianto mengingat di sana ada putranya, Gibran Rakabuming Raka.
Tak hanya itu, menurut Dedi, bisa saja reshuffle dilakukan untuk membangun soliditas politik jelang Pilkada 2024, khususnya partai politik yang bernaung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Parpol yang cenderung tidak memihak pada kepentingan Jokowi, utamanya di Pilkada 2024, potensial alami persoalan, salah satunya Golkar yang membuat Airlangga mundur," pungkasnya.
Selain itu, kata Dedi, ada kecenderungan Jokowi ingin menunjukkan kepada publik bahwa dia total mendukung pemerintahan Prabowo Subianto mengingat di sana ada putranya, Gibran Rakabuming Raka.
Tak hanya itu, menurut Dedi, bisa saja reshuffle dilakukan untuk membangun soliditas politik jelang Pilkada 2024, khususnya partai politik yang bernaung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Parpol yang cenderung tidak memihak pada kepentingan Jokowi, utamanya di Pilkada 2024, potensial alami persoalan, salah satunya Golkar yang membuat Airlangga mundur," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda