Cahaya Harapan dalam Pembangunan Puskesmas Dongi-Dongi dan Bakti Nusantara Poso 2024
Sabtu, 17 Agustus 2024 - 16:16 WIB
POSO - Yayasan Tunas Bakti Nusantara (YTBN) melalui kegiatan Bakti Nusantara terus berupaya hadir dan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat, khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Indonesia. Pada tahun 2024, YTBN bersama dengan AFC Life Science dan Pemerintah Kabupaten Poso kembali membangun Puskesmas Pembantu (Pustu) Plus “AFC Health Center” di Desa Dongi-Dongi, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Melengkapi bangunan Pustu Plus yang diresmikan pada 3 Agustus 2024,lalu, diberikan pula ambulans, alat-alat kesehatan, serta obat-obatan. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam sambutan menggarisbawahi hubungan peningkatan demografi dengan masalah generasi usia dewasa yang tidak sehat.
"Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi dalam dua dekade mendatang. Jika dikelola dengan baik bonus demografi bisa membantu Indonesia untuk menjadi negara dengan pendapatan tinggi. Namun, kondisi ini akan menjadi beban jika tidak terencana dengan baik, salah satunya adalah masalah generasi usia dewasa yang tidak sehat dan meningkatnya jumlah lanjut usia yang membutuhkan perhatian khusus. Indonesia harus fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kesehatan primer," kata Menkes.
Apresiasi juga disampaikan Menkes kepada Yayasan Tunas Bakti Nusantara yang diinisiasi oleh Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA) atas dukungannya dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat melalui program Bakti Nusantara dan pembangunan Pustu Plus di Desa Dongi-Dongi. Menkes berharap upaya pembangunan Pustu Plus ini dapat mendekatkan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pemantauan wilayah Dongi-Dongi, demi masyarakat yang lebih sehat.
Lebih dari sekadar bangunan, Pustu Plus “AFC Health Center” Dongi-Dongi menjadi simbol harapan dan semangat kolaborasi. Kehadirannya selaras dengan Bakti Nusantara Poso 2024, program YTBN yang fokus memberikan berbagai bantuan dan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Poso, termasuk di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
"Pembangunan Pustu Plus ini adalah bagian dari upaya pembangunan sumber daya manusia, hal ini tentunya memberi motivasi tersendiri bagi pemerintah daerah dan seluruh stakeholder terlebih anak-anak kita, generasi penerus Tana Poso dan generasi penerus bangsa," Bupati Poso Verna Inkiriwang.
Bupati Posos optimistis, dengan adanya fasilitas ini, kualitas pelayanan kesehatan akan meningkat, dan masyarakat dapat memperoleh layanan yang lebih cepat, lebih baik, dan lebih dekat dengan tempat tinggal mereka. "Mari kita dukung dan aktif berpartisipasi dalam penggunaan dan pemeliharaan fasilitas ini," ujarnya.
Kegiatan Bakti Nusantara merupakan bukti nyata semangat kolaborasi dan kemanusiaan YTBN, AFC Life Science, dan Pemerintah Kabupaten Poso bahu-membahu mewujudkan cita-cita bersama, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Dongi-Dongi.
Pada Bakti Nusantara kali ini pun, YTBN dengan semangat inklusifnya turut menggandeng 100 relawan dari seluruh Indonesia, bahkan luar negeri, dalam berbagai bidang untuk bergotong royong bagi kesejahteraan warga Desa Dongi-Dongi. Termasuk di dalamnya adalah para relawan dari PB PGRI, Kwarnas Pramuka, Orama, RSUD Poso, dan Universitas Islam Indonesia.
Ketua Yayasan Tunas Bakti Nusantara dr. Teguh Dwi Nugroho SpB, Subsp.BVE(K) mengatakan, rangkaian Bakti Nusantara 2024 yang berlangsung pada 1 - 3 Agustus 2024 terdiri dari pemberdayaan pertanian (Bakti Nusantara), RS Lapangan, Pemeriksaan Kesehatan Remaja, Penyuluhan Gizi, Penyuluhan Kesehatan Lingkungan, Pelatihan Manajemen Puskesmas (Sehat Nusantara), peningkatan kapasitas guru, sesi motivasi murid dan orang tua murid, kemah perdamaian, dan pengadaan pojok baca kelas (Inspirasi Nusantara).
""Melalui Bakti Nusantara, kami berupaya mewujudkan program-program berkelanjutan yang memberikan dampak yang signifikan bagi warga. Tidak hanya membangun fasilitas fisik seperti sekolah, puskesmas, dan fasilitas kesehatan, Bakti Nusantara juga berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menggali kemunculan pemimpin-pemimpin lokal yang lebih memahami daerahnya, lebih rendah hati, dan lebih mampu mencari solusi aplikatif sesuai kondisi di sekitarnya," jelasnya.
Hadir mewakili AFC Life Science, Founder Ernest Prayuda mengapresiasi para relawan YTBN dan tim AFC Life Science. "Berkat semangat teman-teman semua tempat ini hadir menjadi berkat bagi warga sekitar."
Melengkapi bangunan Pustu Plus yang diresmikan pada 3 Agustus 2024,lalu, diberikan pula ambulans, alat-alat kesehatan, serta obat-obatan. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam sambutan menggarisbawahi hubungan peningkatan demografi dengan masalah generasi usia dewasa yang tidak sehat.
"Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi dalam dua dekade mendatang. Jika dikelola dengan baik bonus demografi bisa membantu Indonesia untuk menjadi negara dengan pendapatan tinggi. Namun, kondisi ini akan menjadi beban jika tidak terencana dengan baik, salah satunya adalah masalah generasi usia dewasa yang tidak sehat dan meningkatnya jumlah lanjut usia yang membutuhkan perhatian khusus. Indonesia harus fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kesehatan primer," kata Menkes.
Apresiasi juga disampaikan Menkes kepada Yayasan Tunas Bakti Nusantara yang diinisiasi oleh Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA) atas dukungannya dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat melalui program Bakti Nusantara dan pembangunan Pustu Plus di Desa Dongi-Dongi. Menkes berharap upaya pembangunan Pustu Plus ini dapat mendekatkan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pemantauan wilayah Dongi-Dongi, demi masyarakat yang lebih sehat.
Lebih dari sekadar bangunan, Pustu Plus “AFC Health Center” Dongi-Dongi menjadi simbol harapan dan semangat kolaborasi. Kehadirannya selaras dengan Bakti Nusantara Poso 2024, program YTBN yang fokus memberikan berbagai bantuan dan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Poso, termasuk di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
"Pembangunan Pustu Plus ini adalah bagian dari upaya pembangunan sumber daya manusia, hal ini tentunya memberi motivasi tersendiri bagi pemerintah daerah dan seluruh stakeholder terlebih anak-anak kita, generasi penerus Tana Poso dan generasi penerus bangsa," Bupati Poso Verna Inkiriwang.
Bupati Posos optimistis, dengan adanya fasilitas ini, kualitas pelayanan kesehatan akan meningkat, dan masyarakat dapat memperoleh layanan yang lebih cepat, lebih baik, dan lebih dekat dengan tempat tinggal mereka. "Mari kita dukung dan aktif berpartisipasi dalam penggunaan dan pemeliharaan fasilitas ini," ujarnya.
Kegiatan Bakti Nusantara merupakan bukti nyata semangat kolaborasi dan kemanusiaan YTBN, AFC Life Science, dan Pemerintah Kabupaten Poso bahu-membahu mewujudkan cita-cita bersama, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Dongi-Dongi.
Pada Bakti Nusantara kali ini pun, YTBN dengan semangat inklusifnya turut menggandeng 100 relawan dari seluruh Indonesia, bahkan luar negeri, dalam berbagai bidang untuk bergotong royong bagi kesejahteraan warga Desa Dongi-Dongi. Termasuk di dalamnya adalah para relawan dari PB PGRI, Kwarnas Pramuka, Orama, RSUD Poso, dan Universitas Islam Indonesia.
Ketua Yayasan Tunas Bakti Nusantara dr. Teguh Dwi Nugroho SpB, Subsp.BVE(K) mengatakan, rangkaian Bakti Nusantara 2024 yang berlangsung pada 1 - 3 Agustus 2024 terdiri dari pemberdayaan pertanian (Bakti Nusantara), RS Lapangan, Pemeriksaan Kesehatan Remaja, Penyuluhan Gizi, Penyuluhan Kesehatan Lingkungan, Pelatihan Manajemen Puskesmas (Sehat Nusantara), peningkatan kapasitas guru, sesi motivasi murid dan orang tua murid, kemah perdamaian, dan pengadaan pojok baca kelas (Inspirasi Nusantara).
""Melalui Bakti Nusantara, kami berupaya mewujudkan program-program berkelanjutan yang memberikan dampak yang signifikan bagi warga. Tidak hanya membangun fasilitas fisik seperti sekolah, puskesmas, dan fasilitas kesehatan, Bakti Nusantara juga berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menggali kemunculan pemimpin-pemimpin lokal yang lebih memahami daerahnya, lebih rendah hati, dan lebih mampu mencari solusi aplikatif sesuai kondisi di sekitarnya," jelasnya.
Hadir mewakili AFC Life Science, Founder Ernest Prayuda mengapresiasi para relawan YTBN dan tim AFC Life Science. "Berkat semangat teman-teman semua tempat ini hadir menjadi berkat bagi warga sekitar."
(zik)
tulis komentar anda