Gastronomi Jadi Jalan Diplomasi Mantan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia
Sabtu, 17 Agustus 2024 - 15:32 WIB
JAKARTA - Seni menyiapkan hidangan yang lezat atau gastronomi banyak digunakan pemimpin negara, presiden, wakil presiden maupun pejabat negara termasuk di Indonesia sebagai cara efektif melakukan diplomasi budaya, politik kepada Negara lain.
Hal itu terungkap saat sharing pengalaman beberapa anak bahkan cucu mantan presiden dalam acara talkshow yang digelar Indonesian Gastronomy Community (IGC) bertajuk “Menguak Gastronomi Istana Negara Republik Indonesia dari Masa ke Masa.”
Hadir dalam acara tersebut keluarga Proklamator dan Presiden Republik Indonesia, yang membagikan cerita mengenai kebiasaan gastronomi mantan Presiden Indonesia selama menjabat di Istana Negara. Kebiasaan gastronomi seringkali digunakan sebagai simbol diplomasi budaya maupun politik Indonesia ketika menjalin hubungan bilateral kepada Negara lain.
Baca Juga: Indonesia dan Gastronomi
Termasuk Gemala Rabi’ah Hatta, Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri, Nadia Habibie, dan Inayah Wulandari Wahid, yang masing-masing adalah keturunan langsung dari para Presiden Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri, cucu dari Presiden ke-1 RI, Soekarno mengungkapkan, Bung Karno memiliki kesukaan terhadap makanan-makanan tradisional Indonesia.
“Kakek saya (Bung Karno) sangat menyukai sayur lodeh, tempe bosok, nasi, telur, kecap, serta buah-buahan seperti mangga dan sawo. Pecel juga menjadi salah satu makanan favoritnya, dengan bumbu yang harus diambil langsung dari Blitar,” ungkap Puti, Sabtu (17/8/2024).
Bahkan dalam Kongres Asia Afrika, Bung Karno terjun langsung untuk memastikan bahwa makanan yang disuguhkan tidak boleh ada yang kebarat-baratan. Harus ada cita rasa Jawa Barat dan buah-buahan asli Indonesia. Puti menambahkan Bung Karno sangat memperhatikan kedaulatan pangan Indonesia.
Hal itu terungkap saat sharing pengalaman beberapa anak bahkan cucu mantan presiden dalam acara talkshow yang digelar Indonesian Gastronomy Community (IGC) bertajuk “Menguak Gastronomi Istana Negara Republik Indonesia dari Masa ke Masa.”
Hadir dalam acara tersebut keluarga Proklamator dan Presiden Republik Indonesia, yang membagikan cerita mengenai kebiasaan gastronomi mantan Presiden Indonesia selama menjabat di Istana Negara. Kebiasaan gastronomi seringkali digunakan sebagai simbol diplomasi budaya maupun politik Indonesia ketika menjalin hubungan bilateral kepada Negara lain.
Baca Juga: Indonesia dan Gastronomi
Termasuk Gemala Rabi’ah Hatta, Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri, Nadia Habibie, dan Inayah Wulandari Wahid, yang masing-masing adalah keturunan langsung dari para Presiden Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri, cucu dari Presiden ke-1 RI, Soekarno mengungkapkan, Bung Karno memiliki kesukaan terhadap makanan-makanan tradisional Indonesia.
Baca Juga
“Kakek saya (Bung Karno) sangat menyukai sayur lodeh, tempe bosok, nasi, telur, kecap, serta buah-buahan seperti mangga dan sawo. Pecel juga menjadi salah satu makanan favoritnya, dengan bumbu yang harus diambil langsung dari Blitar,” ungkap Puti, Sabtu (17/8/2024).
Bahkan dalam Kongres Asia Afrika, Bung Karno terjun langsung untuk memastikan bahwa makanan yang disuguhkan tidak boleh ada yang kebarat-baratan. Harus ada cita rasa Jawa Barat dan buah-buahan asli Indonesia. Puti menambahkan Bung Karno sangat memperhatikan kedaulatan pangan Indonesia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda